Ingin Kembalikan Kejayaan, Yahoo Rumahkan 1.700 Karyawan dan Jual Gedung
Layanan-layanan seperti "Games" dan "Smart TV" akan dihentikan.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- CEO Yahoo Marissa Mayer sedang "bersih-bersih" perusahaan.
Ia kembali memangkas jumlah karyawan, berencana menutup kantor cabang, menjual beberapa paten dan aset gedung, serta akan menonaktifkan beberapa layanan.
Hal tersebut merupakan strategi teranyar Mayer untuk mengembalikan kejayaan Yahoo, sebagaimana dilaporkan Cnet dan dihimpun KompasTekno, Rabu (3/2/2016).
Lebih detil, 15 persen dari total karyawan Yahoo (sekitar 1.700 orang) akan dirumahkan.
Layanan-layanan seperti "Games" dan "Smart TV" akan dihentikan.
Dalam tiga bulan ke depan, Yahoo bakal kembali menutup kantor cabang.
Kali ini di Dubai, Meksiko, Buenos Aires, Madrid, dan Milan.
Beberapa paten dan aset gedung bakal dijual dengan harapan bisa menambah 1 miliar dollar AS (Rp 13,7 triliun) ke kas Yahoo.
Menurut Mayer, berbagai pemangkasan didasari pertimbangan matang.
Ia ingin membentuk struktur perusahaan yang lebih sederhana dan fokus.
"Yahoo tak bisa memenangkan hati dan pikiran pengguna dengan portfolio yang ruwet," kata dia.
Hingga akhir 2016, Yahoo hanya akan memiliki 9.000 karyawan dan tak lebih dari 1.000 kontraktor.
Secara keseluruhan, perusahaan itu bakal lebih kecil 42 persen dibandingkan 2012 silam.
Tiga pilar Yahoo
Mayer mengatakan Yahoo memiliki tiga pilar utama: Search, Mail, dan Tumblr.
Untuk sektor lainnya, portfolio Yahoo akan disederhanakan dari empat area: berita, olahraga, keuangan, dan gaya hidup.
