IMLEK 2016

Dulu Gaya The Beatles Sekarang Mirip Pendekar Kungfu, Japra Jadi Primadona Saat Cap Go Meh

Nanti kalau Cap Go Meh, orang pada motoin saya

Penulis: Ardhi Sanjaya | Editor: Vovo Susatio
TribunnewsBogor.com/Ardhi Sanjaya
Japra S (64), warga Cibereum, Dramaga, Kabupaten Bogor ikut membantu persiapan perayaan Imlek di Vihara Dhanagun, Jalan Suryakencan, Bogor Tengah, Kota Bogor,Minggu (7/2/2016) 

Pria kelahiran tahun 1952 di Palembang Sumatera Selatan ini, sudah biasa menanggapi pertanyaan orang tentang tatanan rambutnya yang nyentrik.

Seringkali Japra dimirip-miripkan dengan pendekar kung fu legendaris, Wong Fei Hung.

Memang, pada belasan tahun lalu, Japra aktif di seni beladiri kungfu.

Kurang lebih selama empat tahun Japra mempelajari ilmu bela diri itu di Vihara Dhanagun.

Gelang unik yang memenuhi lengan kiri Japra serta cincin bertahta batu pada jari jemari tangannya membuat orang yang belum kenal Japra tidak akan berhenti memandang pria ini.

"Banyak yang begitu mah, tiap hari. Apalagi nanti kalau Cap Go Meh, orang pada motoin saya," kata Japra.

Japra selalu rela membantu mempersiapkan acara apapun di Vihara Dhanagun sejak tahun 1972.

"Saya kerja di sini dari bujang. Sekarang sudah punya tujuh cucu. Awalnya saya diajak sama teman merantau dari Palembang, dia pengurusnya waktu dulu," tutur Japra.

Walau memiliki gaya rambut seperti pendekar kungfu dan aktif di Vihara Dhanagun, Japra adalah seorang muslim.

Perbedaan kepercayaan bukan halangan bagi Japra.

Niat membantu dan mencari rejeki lebih, menjadi modal dasar Japra rela meninggalkan toko koran bekasnya selama 12 hari ke depan.

Beruntung, Japra memiliki istri yang mengerti soal pekerjaannya satu ini.

"Yah saya kan kerja niatnya, nolong, nyari rejeki, kalau memang di toko ada orderan yang saya samperin dulu sebentar terus balik lagi ke sini," kata Japra.

Japra dan puluhan relawan yang membantu persiapan rangkaian acara perayaan Tahun Baru Imlek di Vihara Dhanagun mendapat honor yang dihitung harian.

"Dulu itu Rp 17 ribu, terus naik. Tahun kemarin saya dikasih Rp. 100 ribu per hari. Bantu di sini 12 hari," paparnya.

Tenaga dan kehadiran Japra di Vihara Dhanagun seakan menyiratkan solidaritas antar umat.

Entah sampai berapa tahun lagi, lelaki nyentrik ini akan membantu pengurus Vihara Dhanagun.

"Selama masih dibutuhkan, tenaga saya bermanfaat, saya juga dalam kondisi sehat, yah saya akan terus membantu," tegas Japra.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved