Bogor Banjir dan Longsor
Korban Banjir di Empang Mengungsi ke Tetangga, Rumahnya Masih Rusak Berat
Ia tetap tidak merasa trauma untuk tinggal di rumahnya.
Penulis: Yudhi Maulana Aditama | Editor: Suut Amdani
lihat foto
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudhi Maulana
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Yani (50), janda anak tiga masih harus mengungsi ke rumah tetangganya paska banjir akibat luapan Sungai Cisadane pada Minggu malam (20/2/2016).
Rumahnya yang berada di bantaran Sungai Cisadane, tepatnya di Kampung Nusa Empang RT 05/06, Kelurahan Paledang, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat ini rusak berat.
Tembok sebelah kanan dan kiri rumahnya jebol akibat luapan air sungai.
Kondisi rumahnya kini, Selasa (22/3/2016) masih rusak dan berantakan.
Lumpur cokelat masih bertumpuk di lantai rumahnya.
Atap rumahnya bolong, dan aliran listriknya masih dimatikan.
TribunnewsBogor.com/Yudhi Maulana
Harta benda berupa televisi, kulkas, lemari pakaian, dispenser dan kursi tamu terbawa hanyut saat banjir yang melanda kemarin.
Yani menceritakan, setelah kejadian banjir kemarin, ia harus tinggal menumpang tetangganya.
" Saya tinggal di kontrakan Ibu Maruti. Kalau anak pertama tinggal sama saya, kalau yang kecil dititipin saudara dulu," katanya kepada TribunnewsBogor.com.
Lanjutnya, ia baru mendapat bantuan dari Pemerintah Kota Bogor berupa mie sebanyak setengah dus, beras sebanyak 5 kg, kopi sebanyak satu pak, sarden sebanyak delapan kaleng, kaos, daster, handuk, sikat gigi, sampo dan sabun, selimut, sarung, kain panjang, dan pakaian dalam lima pasang.
Sementara, dari warga sekitar memberi bantuan uang tunai sekitar satu juta rupiah.
Tapi, jumlah uang tersebut harus dibagi tiga kepada dua warga lainnya yang rumahnya juga mengalami kerusakan.
Uang tersebut ia gunakan untuk membeli bahan bangunan.
"Paling besok atau lusa dikerjainnya. Mau ditembok dulu, kalau lantainya cukup dibersihkan aja," terangnya.
