Anak Korban Tewas Dalam Kecelakaan Bus TNI, Ingin Bahagiakan Ibu Tapi Keburu Meninggal
"Ibu saya udah nangis-nangis minta pulang."
Penulis: Yudhi Maulana Aditama | Editor: Suut Amdani
Pengendara motor yang juga merupakan anak korban, Rohani (26) mengatakan awalnya ia dan ibunya sedang melakukan perjalanan dari Bandung menuju Banten.
"Saya mau antar pulang ibu saya ke Banten dari Bandung. Pas kejadian memang lagi one way ke bawah," katanya kepada TribunnewsBogor.com.
Lanjutnya, kondisi arus lalu lintas di lokasi kejadian sedang padat.
Arus kendaraan roda empat tersendat di lajur kiri, sementara sepeda motor berderet di sebelah kanan.
Tiba-tiba, kata dia, saat motornya melaju dengan pelan, bus TNI langsung menyeruduk dari belakang di sebelah kanan.
Setang motor Honda Vario-nya tersenggol hingga terjatuh ke kanan.
"Saya jatuh dan sempet keseret juga kira -kira 3 meter. Saya jatoh ke kiri, tapi ibu saya jatoh ke kanan dan masuk kolong bus," tuturnya.
Tubuh korban masuk ke kolong bus dan kepalanya terlindas roda ban belakang.
Korban pun langsung tewas di tempat.
"Saya lihat ibu saya sudah gak gerak. Kepalanya luka berat, helmnya juga sampai belah. Kalau saya cuma lecet di tangan aja," ujarnya.
Tubuh korban langsung dibawa ke rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi.
Sementara, Kanitlaka Satlantas Polres Bogor, Iptu Asep Saepudin mengatakan pihaknya sudah menyerahkan kasus ini ke pihak Subdenpom.
"Sudah saya limpahkan ke denpom, untuk sidik lidiknya kewenangan subdenpom," katanya singkat.