Tak Seramai Dulu, Usaha WC Umum di Jalur Alternatif Puncak Kini Kurang Diminati
Lokasi WC umumnya berada di pinggir jalur keluar GT Ciawi.
Penulis: Yudhi Maulana Aditama | Editor: Suut Amdani
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudhi Maulana
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIAWI - Kemacetan panjang di Jalur Puncak rupanya tak lagi memberikan berkah bagi para pemilik WC umum di jalur alternatif.
Warga tak lagi bisa meraup keuntungan banyak saat terjadi kemacetan di Jalur Puncak.
Seperti yang dirasakan Ina, pemilik WC umum di jalur alternatif Puncak, tepatnya di Kampung Sawah RT 01/07, Desa Pandansari, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"Sekaran sepi, kemarin sehari aja cuma Rp 10 ribu dapatnya," katanya kepada TribunnewsBogor.com, Sabtu (7/5/2016).
Lanjutnya, turunnya penghasilan ini dikarenakan akses jalan dari jalur keluar Gerbang Tol (GT) Jagorawi menuju lokasi WC umumnya kini terputus.
Lokasi WC umumnya berada di pinggir jalur keluar GT Ciawi.
Biasanya, kata dia, para pengendara yang terjebak macet di GT Ciawi karena pemberlakuan satu arah ini bisa langsung jalan menuju WC umum.
Namun, karena ad proyek pengerjaan jalan, warga kini tak bisa lagi melintas.
"Sudah ada tiga bulanan lalu, katanya ada pengerjaan tol baru. Sekarang orang gak bisa lewat, ada jalannya tapi lebih jauh," terangnya.
Padahal, sebelum ada pengerjaan proyek, banyak penumpang dan pengendara mobil yang menggunakan WC umumnya.
"Saya sudah lima tahunan buka WC umum, waktu itu mah kalau lagi rame sehari bisa Rp 200 ribu dapetnya. Biasanya ramenya pas liburan panjang dan lebaran," tuturnya.
Ada tiga WC umum miliknya, masing-masing luasnya sekitar 1x1 meter.
Airnya cukup bersih dan menggunkan air dari sumur.