Inilah Kenangan Pensiunan Guru SMAN 2 Kota Bogor, Dulu Tak Pernah Dengar Ada Pelajar Tawuran
Menurutnya saat dulu kenakalan siswa masih tahap wajar.
Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Suut Amdani
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR UTARA - M Ahmad (82) seorang pensiunan guru di SMA Negeri 2 Kota Bogor ikut hadir dalam acara temu kangen alumni angkatan 81.
Meski sudah sepuh, Ahmad masih bersemangat untuk melihat murid murid yang pernah diajarnya di sekolah dahulu.
Rasa haru sekaligus bangga dirasakan guru IPS tersebut saat melihat murid muridnya kini telah sukses.
"Iya meski sudah lupa namanya namun wajahnya masih familiar, senang bisa melihat mereka sekarang sudah sukses," ujar Ahmad saat ditemui TribunnewsBogor.com di lokasi reuni.
Acara yang mengusung tema '35 Tahun Tidak Bertemu Alumni SMA Negeri 2' ini mengadakan acara temu kangen di Poolside Grand Parahyangan Estate.
Ada sekitar 15 guru yang ikut menghadiri acara tersebut.

Tribunnewsbogor.com/Lingga Arvian Nugroho
Ahmad mengutarakan kenangannya.
Ia mengatakan saat memulai mengajar di kelas selalu memberikan nasihat atau ceramah terlebih dahulu.
Hal tersebut dilakukannya sebagai bentuk tanggung jawab dirinya sebagai guru.
Karena selain memberi pelajaran formal ia merasa berkewajiban memberikan masukan sisi religius kepada muridnya.
"Dulu bapak kalau sebelum ngajar di kelas sering ngasih nasihat dulu, karena kan selain pelajaran formal bapak juga kewajiban untuk memberi masukan terkait moralitas," ujar pria yang menjadi guru di SMA Negeri 2 tahun 1962 hingga 1994.
Bukan hanya itu, Ahmad juga melihat ada perbandingan yang jauh berbeda dengan kenakalan saat ini.
Saat dulu mengajar, tidak pernah mendengar adanya tawuran pelajar.

Tribunnewsbogor.com/Lingga Arvian Nugroho
Menurutnya saat dulu kenakalan siswa masih tahap wajar.