Ketua DPW PPP Jabar Sebut Bogor Koalisi Gemuk, Cari Kursi Wakil Bupati Susah
"Kalau kami tegas dari awal mencalonkan Ade Munnawaroh untuk menjadi wakilnya."
Penulis: Damanhuri | Editor: Suut Amdani
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Damanhuri
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Kekosongan jabatan Wakil Bupati Bogor hingga kini masih menjadi polemik di Bumi Tegar Beriman yang tak berunjung titik temu.
Bahkan sejumlah Partai Politik pun terkesan melakukan pembiaran sehingga kursi panas orang nomor dua itu tetap kosong hingga priode 2018 berakhir.
Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jabar, Romahurmuziy mengatakan, pihaknya sebagai pimpinan diwilayah menyerahakan sepenuhnya permasalahan tersebut ke parpol yang berada tingkat daerah.
"Ini dinamika politiknya bebasis pada kearifan lokal Kabupaten Bogor dan partai pengusung. Kalau kami tegas dari awal mencalonkan Ade Munnawaroh untuk menjadi wakilnya," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com saat berkunjung ke kantor DPC PPP Kabupaten Bogor di Cibinong pada Kamis (30/6/2016)
Lebih lanjut dia mengatakan, proses politik di DPRD Kabupaten Bogor memiliki dinamika sendiri karena PPP bukan satu-satunya partai pengusung.
"Walaupun di pusat kami mendorong ada nama untuk diusung, tetap saja pada akhirnya eksekutor ada ditingkat partai yang ada Kabupaten. Lebih baik kami fokus untuk Pilkada 2018 saja," kata dia..
Menurutnya, jika partai politik yanga berada di tingkat wilayah masih tetap mempertahankan egonya masing masing, makan tidak akan pernah muncul dua nama untuk diajukan kepada Bupati Bogor.
"Kalau bisa sih Ibu Ade Munawaroh yang jadi Wakil Bupati Bogor. Kabupaten Bogor ini kan koalisi gemuk sehingga untuk menyampaikan dua nama kepada Bupati Bogor sangat susah," beber lelaki yang akrabn disapa Rommi.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Bogor Nurhayanti enggan untuk berkomentar banyak terkait cecaran pertanyaan awak media tentang pendampinya di dalam menjalankan roda pemerintahan di Kabupaten Bogor itu.
"Jika hari ini masuk dua nama ke saya, maka malam ini juga akan saya serahkan langsung ke Dewan," tegasnya pada Kamis (30/6/2016) malam.
Sekedar informasi, hingga saat ini Bupati Bogor, Nurhayanti tidak memiliki wakil dalam menjalankan roda pemerintahan di Kabupaten Bogor sejak dilantik pada maret 2015 lalu.
