Kisah Mistis Kolektor Kujang, Ada Kujang yang 'Datang Sendiri' Ke Rumahnya
Hingga saat ini ada lebih dari 500 kujang yang di koleksi Roni.
Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Yudhi Maulana Aditama
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR SELATAN - Kujang, sebuah senjata tradisional yang berasal dari tanah Sunda ini merupakan ciri khas dari Jawa Barat.
Jaman dulu Kujang dipakai sebagai simbol kerajaan, namun Kujang juga serig dipakai untuk perkakas dan alat pertanian.
Namun seiring berjalannya waktu kini Kujang sudah menjadi simbol dan bahkan sering dipakai sebagai aksesoris yang mencirikan budaya Sunda.
Di Kota Bogor, terdapt sebuah tugu berbentuk Tugu Kujang yang berdiri di tengah Kota.
"Kalau dulu jaman kerajaan sebagai simbol, lalu berkembang sebagai perkakas dan kini sebagai simbol budaya Sunda," ujar Ketua Pusaka Kujang Pajajaran Roni Ramdani.
Roni Ramdani juga mengoleksi banyak Kujang yang disimpan di rumahnya.
Ditemui di kediamanya Jl. RE. Sumantadiredja Pamoyanan, Kecamatan Bogor Selatan, Roni mengatakan bahwa ia menyukai Kujang sudah sedari kecil.
"Waktu saya tinggal di daerah Batu Tulis, hingga menginjak dewasa saya semakin memburu dan ingin mengetahui tentang Kujang," ujarnya.
Selain membeli Kujang, ia pun kadang mencari sendiri Kujang tersebut dengan cara yang mistis.
Namun tidak jarang kujang tersebut ditemukan di rumahnya.
"Ada juga yang saya cari secara mistik saya belajar, dan ada juga yang datang sendiri," tuturnya.

TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho
Bukan hanya itu, karenan banyaknya kujang yang ia miliki, Roni beberapa kali didatangi oleh warga negara asing (WNA) asal Belanda.
"Selain kolektor di Bogor dan luar Bogor, orang Belanda beberapa kali datang ke sini pengen tau," ucapnya, Sabtu (23/7/2016).
Roni menjelaskan Kujang sendiri berasal dari kata kata "Kudi dan Hyang".