Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Ribuan Ikan di Situ Wanaherang Mati Mendadak, Penyebabnya Mengerikan

Warga sekitar pun beramai-ramai mengambil ikan berjenis mujair, mas dan nila yang mengambang diatas permukaan air itu.

Penulis: Damanhuri | Editor: Yudhi Maulana Aditama
istimewa
ikan di Situ Wanaherang, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat mendadak mati 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Damanhuri

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, GUNUNGPUTRI - Ribuan ikan yang berada aliran situ Wanaherang, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat mendadak mati pada Senin (29/8/2016).

Pasalnya, ikan-ikan ini mati lantaran diduga keracunan limbah pabrik yang sengaja dibuang ke aliran situ yang berlokasi di Kampung Jampang, Desa Wanaherang, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Warga sekitar pun beramai-ramai mengambil ikan berjenis mujair, mas dan nila yang mengambang di atas permukaan air itu.

Menurut warga sekitar, ribuan ikan-ikan ini diketahui mendadak mati sejak pagi tadi setelah diguyur hujan deras pada Minggu (28/8/2016) malam.

"Dari pagi banyak warga datang buat ngambilin ikan disini, lumayan juga buat lauk untuk makan dirumah," kata Hamid (26) warga sekitar pada Senin (29/8/2016)

Menurutnya, ikan tersebut mati diduga lantaran tercemar limbah pabrik yang sengaja membuang limbahnya ke aliran situ.

"Airnya memang rada-rada berminyak, engga seperti biasanya. Kemungkinan tercemar limbah," ujarnya.

Sementara itu, Kasi Pengairan Kecamatan Gunung Putri, Madrudi menanbahkan, pihaknya masih mencari tahu penyebab matinya ikan-ikan tersebut.

"Kejadian keracunan ikan ini sudah dua kali dan kasusnya sama saat setelah hujan turun," kata dia.

Kejadian sebelumnya, sambungnya, memiliki perbedaan pada warna air.

"Kalau dulu warna airnya coklat, sekarang ini warna tidak berubah hanya air seperti berminyak" terangnya.

Dia juga menghinbau agar warga tidak mengkonsumsi ikan-ikan yang tiba-tiba mati itu.

"Sebaikanya ikan-ikan yang diambil warga itu tidak dikonsumsi, soalnya untuk menjaga hal yang tidak diinginkan," tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved