Profil Arif Satria, Rektor IPB yang Kini Nahkodai BRIN, dari Kampus ke Panggung Riset Nasional
Rektor IPB Arif Satria resmi ditunjuk Presiden Prabowo menjadi Kepala BRIN, memulai babak baru dari dunia kampus menuju panggung riset nasional.
Penulis: tsaniyah faidah | Editor: Tsaniyah Faidah
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Presiden Prabowo Subianto resmi menunjuk Rektor IPB University, Arif Satria sebagai Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Penunjukan ini sekaligus mengakhiri masa jabatan Laksana Tri Handoko yang sebelumnya memimpin lembaga riset tertinggi di Indonesia sejak 2021.
Bagi dunia pendidikan, nama Arif bukan sosok asing.
Di kalangan kampus, ia dikenal sebagai akademisi yang aktif menghubungkan ilmu pengetahuan dengan kebijakan publik.
Kini, langkahnya membawa semangat baru dalam upaya memperkuat arah riset dan inovasi nasional.
Lahir di Pekalongan pada 17 September 1971, Arif Satria tumbuh di tengah lingkungan pesisir sebelum akhirnya masuk ke dunia akademik hingga kursi pimpinan BRIN.
Sebelum kuliah di IPB University, Arif Satria menempuh pendidikan dasar hingga menengah di kota kelahirannya.
Lalu pada tahun 1990, ia melanjutkan kuliah ke IPB University mengambil jurusan Sosial Ekonomi Pertanian dan lulus pada 1995.
Semangatnya di bidang ilmu sosial pertanian membuatnya melanjutkan studi magister di bidang Sosiologi Pedesaan IPB dan meraih gelar pada 1999.
Tak berhenti di situ, Arif Satria menempuh pendidikan doktoral di Kagoshima University, Jepang, dengan fokus pada kebijakan kelautan (Marine Policy), serta sempat menjadi visiting student di Fisheries Center, University of British Columbia, Kanada.
Sekembalinya ke Indonesia, Arif Satria mengabdikan diri sebagai dosen di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB sejak 1997.
Di sana, ia aktif mengajar dan meneliti berbagai isu sosial ekonomi kelautan dan perikanan.
Topik-topik seperti kesejahteraan nelayan, pengelolaan sumber daya laut, hingga kebijakan pesisir menjadi fokus penelitiannya.
Beberapa hasil kajiannya turut berkontribusi dalam penyusunan Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan serta kebijakan pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil.
Selain di kampus, Arif Satria juga aktif di berbagai organisasi dan forum nasional.
Baca juga: Selamat! Prof Arif Satria Raih Penghargaan Most Popular Leader in Social Media 2023
| QAQC Summit 2025 Hadirkan Forum, Perluas Jaringan Profesional Mutu |
|
|---|
| Roadshow 2025, Najwa Shihab Gelorakan Semangat Mahasiswa: Nyalakan Potensi dengan Kerendahan Hati |
|
|---|
| Melihat AWS Alat Pengukur Cuaca di Sekolah Insantama Bogor, Orangtua Bisa Jaga-Jaga Sebelum Hujan |
|
|---|
| IPB University Gelar Focus Group Discussion, Bahas Tata Kelola Kawasan Puncak Bogor |
|
|---|
| Universitas Nusa Mandiri Gandeng BRIN, Dorong Revolusi Riset Ikan Lewat Teknologi AI |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bogor/foto/bank/originals/profil-arif-satria-kepala-brin.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.