Pengamen Tewas Ditusuk
Ternyata Ikhsanudin Sering Tidur di Jalan, Bukan Karena Diusir, Tapi Kontrakannya Sempit
Meski sudah mengiklashkan Ikhsan, namun rasa tidak terimanya sering kali timbul saat ia mengingat ikhsan tewas dengan luka tusuk
Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Yudhi Maulana Aditama
Hal tersebut dikarenakan mereka terus mencari kontrakan yang murah.
Bukan hanya itu, karena kontrakannya yang sempit, Ikhsan kerap kali menginap di rumah kawannya ataupun di jalan.
"Iya Ikhsan sering tidur di luar atau nginep di rumah temannya, mungkin dia kasihan sama adik-adiknya kalau tidur di rumah kan sempit banget, tapi saya sering bilang Ikhsan enggak apa-apa tidur di rumah aja bareng-bareng, adiknya enggak apa-apa kok," ujar Neneng sambil terus berlinang air mata.
Meski sudah mengiklashkan Ikhsan, namun rasa tidak terimanya sering kali timbul saat ia mengingat ikhsan tewas dengan luka tusuk.
Menurut Neneng, Ia mendapat informasi bahwa ikhsan terkena luka tusuk di bagian dada sebelah kiri dengan menggubakan obeng.
"Itu lubangnya besar, karena mengkin obeng kan benda tumpul jadi dipaksakan sampai dikoyak agar tembus," ujar Neneng.
Neneng menambahkan Ia hanya bisa pasrah dan menerima hingga pelaku dapat ditangkap.
"Saya orang sederhana, orang enggak punya, saya hanya bisa pasrah dan menerima, ya kalau ketemu pelakunya Alhamdulillah saya minta di hukum seberat beratnya," ujar Neneng yang tak bisa menahan tangis.
Ikhsanudin (21) pemuda yang berprofesi sebagai pengamen tewas dengan luka tusuk di bagian dada sebelah kiri.
Kejadian tersebut terjadi di depan Living Plaza Jalan Raya Tajur, Minggu (4/9/2016) pukul 03.30 WIB dini hari.
Hingga sore tadi Senin (5/9/2016) TribunnewsBogor.com, sudah mencoba mengkonfirmasi ke pihak Polsek Bogor Selatan untuk menanyakan perkembangan kasus tersebut, namun belum ada keterangan yang didapat.
Sebelum Ditemukan Tewas, Ikhsanudin Sempat Ucapkan Ini pada Adiknya
Kepergian Ikhsanudin (21), pemuda yang tewas dengan luka tusuk di bagian dada sebelah kiri meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarganya.
Kejadian tersebut terjadi di depan Living Plaza Jalan Raya Tajur, Minggu (4/9/2016) pukul 03.30 WIB dini hari.
Neneng Kurniasih (41) Ibunda dari Ikhsan merasakan kehilangan atas kepergian anaknya.
