Breaking News

Jelang Pilkada DKI

Ruhut Sesalkan Agus Yudhoyono Dicalonkan Jadi Cagub DKI : 'Kalau Kalah, Selesai Enggak Dia

"Kok mau mendengarkan penjilat memensiunkan anaknya dengan pangkat mayor?

Kompas.com/ICHWAN SUSANTO
Agus Harimurti Yudhoyono saat berpangkat Mayor (Inf), ketika itu menjabat Kepala Operasi Infanteri 17 Brigade Airbone Kostrad TNI AD. Foto diambil pada 21-11-2012. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Ketua DPP Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengaku sedih dengan dicalonkannya Mayor (Inf) Agus Harimurti Yudhoyono sebagai gubernur DKI Jakarta oleh partainya.

Dengan pencalonan itu, karier Agus di TNI tamat.

Padahal, menurut Ruhut, Ketua Umum Partai Demokrat yang juga ayah Agus, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mempunyai cita-cita melihat putranya menyandang gelar jenderal bintang empat.

Namun, menurut Ruhut, SBY akhirnya terpengaruh orang-orang di Partai Demokrat yang mendorong Agus untuk menjadi cagub DKI.

"Kok mau mendengarkan penjilat memensiunkan anaknya dengan pangkat mayor? Janganlah karena ambisi politik yang di Demokrat itu Agus dikorbankan," kata Ruhut saat dihubungi Kompas.com, Jumat (23/9/2016).

Berdasarkan aturan, anggota TNI harus mengundurkan diri dari kedinasan jika menjadi peserta pilkada.

Hal itu tertuang di dalam undang-undang dan aturan internal TNI.

Ruhut menyebut, upaya mendorong Agus sebagai cagub DKI sudah muncul sejak lama.

Dia lalu menyebut sejumlah elite Demokrat yang mendorong Agus terjun ke politik.

"Dari dulu, penjilat Bapak, yang ingin aku dicopot dari koordinator, menginginkan Agus. Partai lain yang baru datang ikut-ikutan," ucap Ruhut.

Ruhut tak masalah jika Agus memang mempunyai peluang untuk menang pilgub DKI.

Masalahnya, ia pesimistis karena Agus harus menghadapi petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang memiliki elektabilitas tinggi.

"Kalau Agus menang, oke, aku salah. Namun, kalau kalah, selesai enggak dia? Aku enggak kebayang kalau Agus kalah, dibunuh kariernya oleh partai yang aku banggakan," ucap anggota Komisi III DPR ini.

Partai Demokrat memutuskan mengusung Agus-Sylviana Murni berkoalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Amanat Nasional, dan Partai Persatuan Pembangunan.

Keputusan itu diambil setelah tidak ada kesepakatan dalam komunikasi politik dengan Partai Gerindra dan PKS.

Adapun Gerindra dan PKS baru akan mengumumkan pasangan yang akan diusung pada hari ini.

Sementara itu, Ahok-Djarot sudah mendaftar ke KPU.

Mereka diusung PDI-P, Golkar, Hanura, dan Nasdem.(Ihsanuddin)

----------------

Ikuti Berita Terkini Bogor !

Like Fanpage @TribunnewsBogor.com

Follow Twitter@TRIBUNnewsBogor

Instagram@tribunbogor


Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved