Breaking News

Perhatikan Tumpukan Cabai Kering Ini, Pengunjung Pasar Jijik Saat Tahu Ada Ini di Dalamnya

Apa lagi, sosok penampakan yang dia lihat ada di tumpukan bahan yang biasa digunakan untuk bumbu masak.

Penulis: Ardhi Sanjaya | Editor: Ardhi Sanjaya
Mynewshub.cc

Berikut bahan-bahannya”
Sambal dan saus ini bahannya dari ampas tapioka (onggok) 27 kilogram, ekstrak bawang putih 3-4 kilogram, ekstrak cabai leoserin capsikum 0,5 ons, saksrin 50 gram, garam 4 kilogram, cuka 200 gram, pewarna sunset 1 ons, perwarna jenis poncau satu sendok, potasium fospat 50 gram, dan bibit cairan tomat 0,5 ons. Jadi saus dan sambal ini, tidak memakai cabai atau tomat sama sekali. Tetapi memakai esens rasa tomat dan cairan kimia ekstrak cabai.

Cara pembuatan saus dan sambal tersebut yakni dengan mencampur semua bahan dalam satu drum kemudian dilaruti air panas sebanyak 30 liter. Kemudian diaduk. Setelah jadi, saus atau sambal tersebut kemudian dikemas dalam bungkus plastik yang sudah diberikan label dan cap serta ada tulisan bahan komposisi. Dalam kemasan yang digunakan, memperlihatkan adanya bahan saus dari cabai dan sambal tomat. Namun, kenyataannya, bahan dasar cabai dan tomat itu tidak ada sama sekali. komposisi itu tidak sesuai dengan kenyataannya.

pabrik saus
Pabrik pembuatan saus cabai

Saus dan sambal itu dipasarkan ke pasar-pasar tradisional di Kota Bandung dan di seluruh Jawa Barat. Pabrik ini sudah beroperasi selama 14 tahun. Dalam sehari, pabrik rumahan tersebut bisa membuat sambal dan saus palsu hingga 200 ton dengan keuntungan mencapai Rp 100 juta per harinya atau Rp 3 milyar dalam sebulan.

Bayangkan.…

Mengerikan bukan? Nah melalui status ini saya berharap agar kita lebih menyayangi generasi kita. Jangan sampai kita mewarisi penyakit kepada anak cucu kita. Saus, sambal, sebaiknya membuat sendiri atau membeli dari pabrik yang resmi dan bermerk."

Memang sangat mengerikan bila kita konsumsi saus yang diproduksi oleh pabrik yang dikisahkan dalam postingan itu.

Banyak pula netizen merasa jijik setelah membaca kisah tersebut.

Seperti yang dituliskan akun Rafli Saputra "Seremmmm dehhhh".

Ada pula akun Rhindoe Amyatie "Senjha jijiknya".

Jadi, mulai sekarang anda harus bisa selektif lagi bila ingin mengonsumsi saus di tempat makan.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved