Perampok Sadis di Pulomas

Korban Pembunuhan Pulomas Salami Anak Kecil, Netizen Penasaran Pada Wanita Baju Merah di Foto Ini

"Istri ketiganya tinggal di apartemen, enggak tinggal bareng Pak Dodi, kan ada anak-anak dari istri kedua yang tinggal bareng Pak Dodi di rumah itu,"

Penulis: Ardhi Sanjaya | Editor: Ardhi Sanjaya
Instagram

Dodi Triono menempati rumah di Pulomas Residence sejak lima tahun lalu.

Dan baru pindah ke rumah di Jalan Pulomas Utara nomor 7A sejak dua tahun lalu karena rumah di Pulomas Residence direnovasi total.

Jauh hari sebelum menempati kedua rumah tersebut, Dodi dan istri pertama dan anak-anak sempat tinggal di sebuah rumah megah di kawasan Grogol, Jakarta Barat.

Seorang tetangga korban di kompleks Pulomas Residence yang enggan disebutkan namanya menceritakan, Dodi telah menikah siri dengan perempuan muda lebih setahun lalu.

Kini, perempuan tersebut tengah mengandung bayi berumur tujuh bulan.

"Istri ketiganya tinggal di apartemen, enggak tinggal bareng Pak Dodi, kan ada anak-anak dari istri kedua yang tinggal bareng Pak Dodi di rumah itu," ujarnya.

"Saya pernah sekali bertemu dengan Pak Dodi dan istri sirinya itu di acara pernikahan. Bapak-bapak di sini sempat guyon tanya Pak Dodi, 'Pak kapan nih resmiinnya, kapan nih gunting pitanya, kan rumahnya sudah mau jadi," sambungnya.

Garmin, komandan regu (danru) di komplek Pulomas Residence tempat tinggal Dodi Triono menceritakan, dirinya sempat bertanya kepada salah seorang pembantu yang menjadi korban selamat.

Pembantu perempuan tersebut mengatakan, bahwa kejadian kedatangan para pelaku terjadi pada Senin (26/12/2016) petang atau sekitar pulul 15.00 WIB. Saat itu, pelaku berjumlah lima orang.

"Saya setelah bantu dobrak dan evakuasi para korban, seorang pembantunya yang selamat sempat saya tanya, kapan kejadiannya, dia bilang jam 3 sore," ujar Garmin kepada Tribun.

"Setelah dia bicara itu, pembantu itu lemas dan sepertinya enggak sadarkan diri, lalu dibawa ke rumah sakit. Saya juga enggak tanya banyak, karena saya juga khawatir lihat dia sudah lemas dan ada darah di bajunya," sambungnya.

Garmin menambahkan, dirinya mendapati beberapa kabel penghubung kamera pengawas atau CCTV di dalam rumah Dodi sudah terputus.

Juga mesin dekoder tempat penyimpanan rekaman CCTV sudah tidak ada di tempatnya.

Diduga kuat para pelaku membawa kabur barang bukti tersebut untuk menghilangkan jejak.

Sementara itu, Kapolres Jakarta Timur, Kombes Pol Agung Budijono mengatakan, pihaknya dibantu Polda Metro Jaya masih menyelidiki kasus terbunuhnya satu keluarga, sopir, pembantu dan teman korban ini.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved