Kapal Terbakar di Muara Angke

Hari Kedua, Basarnas Belum Temukan Korban Hilang Zahro Express

Untuk membantu pencarian, Bambang menuturkan bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan pihak lain seperti polisi, TNI AL, dan seluruh pihak terkait.

Editor: Vivi Febrianti
Kompas.com/Rakhmat Nur Hakim
Kepala Basarnas Marsekal Madya Bambang Soelistyo ditemui di Pelabuhan Kali Adem, Muara Angke, Jakarta Utara, Senin (2/1/2017). 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas), Marsekal Madya Bambang Soelistyo mengatakan, pencarian korban terbakarnya Kapal Zahro Express di hari kedua masih nihil hasil.

Ia mengatakan, di hari kedua, pencarian dilakukan di empat sektor.

"Hari ini pencarian difokuskan pada sektor terbakarnya kapal," kata Bambang saat ditemui di Pelabuhan Kali Adem, Muara Angke, Jakarta Utara, Senin (2/1/2017).

"Luas wilayah pencarian kami patok 151 nautical miles per square (mil persegi). Itu kami tetapkan dengan mempertimbangkan kecepatan arus membawa korban," ujarnya.

Ia mengungkapkan, pencarian hari ini juga difokuskan di kedalaman 15 meter, sebab jenazah diperkirakan masih berada di dasar laut.

Kendala dalam pencarian hari ini, kata Bambang ialah, visibilitas yang terbatas, yakni hanya sejauh 1 meter hingga 2 meter.

Untuk membantu pencarian, Bambang menuturkan bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan pihak lain seperti polisi, TNI AL, dan seluruh pihak terkait.

Ia menambahkan, sesuai prosedur standar operasi, pihaknya masih akan melakukan pencarian hingga tujuh hari ke depan.

"Tapi nanti kami lihat juga di lapangan seperti apa. Kalau memang sudah dirasa cukup dan bisa dihentikan ya dihentikan," ucap Bambang.

Zahro Express terbakar setelah bertolak dari Pelabuhan Kali Adem, Muara Angke, Jakarta Utara, menuju Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, Minggu (1/1/2017).

Berdasarkan data dari Kemenhub, penumpang PM Zahro Ekspress berjumlah 184 orang.

Korban selamat berjumlah 130 orang.

Sedangkan, korban meninggal dunia saat ini diketahui berjumlah 23 orang. Sebanyak 22 korban tewas ditempatkan di RS Polri untuk identifikasi dan satu korban tewas ada di RS Cipto Mangunkusumo.

Saat ini, diperkirakan masih ada 17 orang yang dinyatakan hilang.

Namun, jumlah penumpang belum dapat dipastikan mengingat ada kemungkinan jumlah penumpang melebihi jumlah yang terdapat dalam manifes.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved