Kisah Dibalik Tukang Nasi Goreng yang Berjajar di Depan RS Salak, Heboh Setelah Kejadian Ini
Pria yang akrab disebut Latif ini pun menceritakan asal usul adanya sebutan tukang nasi goreng Istana yang saat ini banyak diperbincangkan masyarakat
Penulis: Mohamad Afkar Sarvika | Editor: Yudhi Maulana Aditama
Menurutnya, banyaknya tukang nasi goreng di sekitar Rumah Sakit salak justru membawa berkah tersendiri.

"Kadang ada yang suka pesan banyak untuk acara, seperti kemarin ada orang pesan lima puluh porsi, dan itu dibagi dua tukang nasi goreng, jadi masing- masing dua puluh lima porsi, selain itu pas kemarin diundang Jokowi ke Istana, Pak Latif mengajak beberapa diantara kami untuk ikut ke dalam Istana, alhamdulillah saa sendiri turut ikut berjualan di sana," jelasnya.
Rasa Kebersamaan dan kekeluargaan sesama tukang nasi goreng di depan Rumah Sakit Salak ini memang terlihat begitu hangat.
Disaat mulai berjualan sekitar pukul 20.00 WIB hingga pukul 03.00 WIB, tampak para tukang nasi goreng itu mendapatkan pelanggannya masing-masing.
Untuk harga satu porsi nasi goreng ataupun mie rebus dijual dengan harga yang sama, yakni sebesar Rp 12 ribu.
----------------------------
Ikuti Berita Terkini Bogor !
Like Fanpage: TRIBUNnewsBogor.com
Follow Twitter: @TRIBUNnewsBogor
Instagram: @tribunbogor