Ngeri ! Begini Detik-Detik Ibu dan Anak Terseret Banjir di SMAN 2 Bogor

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Banjir bandang yang terjadi akibat robohnya tembok pembatas SMAN 2 Bogor menewaskan ibu dan anak, Senin (27/2/2017).

Peristiwa itu terjadi pada sore hari sekitar pukul 15.00 WIB, saat kondisi cuaca sedang hujan deras.

Aliran sungai yang berada di sekitar SMAN Bogor tiba-tiba meluap dan merobohkan tembok.

Derasnya aliran sungai juga menjebol tembok rumah Hamid (37) yang berada di belakang SMAN 2 Bogor.

Akibatnya, istrinya Anita Fauziah Fitria (26) dan putrinya, Dzia Mahira (4) menjadi korban tewas dalam insiden itu.

Sementara Hamid dan putranya, Dzahwan (6) berhasil menyelamatkan diri.

Hamid usai mendapatkan perawatan bercerita, bahwa peristiwa tersebut terjadi secara tiba-tiba ketika dirinya bersama putri dan istrinya berada di dalam rumahnya.

"Saya, istri, dan Dzia saya ada di dalam rumah, kalau Dzahwan ada di depan rumah, terus Dzahwan bilang ada banjir tapi masih sedikit, pas saya cek tiba-tiba tembok pembatas dekat rumah saya jebol, air dari SMA N 2 Bogor pun mengalir deras ke rumah saya," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Senin (27/2/2017).

Kebetulan, posisi rumahnya berada di sebelah SMAN 2 Bogor.

Ketika itu, kata Hamid, dirinya melihat istrinya terbawa arus sambil memeluk putrinya.

Sementara putranya yang berada di depan rumahnya memeluk tiang yang berada di sekitar rumahnya.

"Saya sempat mengejar istri dan Dzia, tapi karena arusnya sangat deras tidak keburu, akhirnya dari kejauhan hanya lihat tangan istri saya melambai ke atas, kalau saya sendiri pegangan ke pohon kelapa," ungkapnya sambil meneteaskan air mata.

Dalam insiden itu, Hamid mengalami luka dibagian kaki dan tangannya.

Sementara Dzahwan hanya mengalami luka ringan di bagian tangannya.

"Istri saya ada luka di bagaian kepalanya, kalau Dzia saya belum tau karena belum melihatnya," jelasnya.