Menyedihkan, Kisah Nenek yang Jenazahnya Tidak Disholatkan di Mushola Karena Pilih Nomor 2

"Kami sekeluarga memilih Ahok bu.. Termasuk alm ibu saya. Walaupun kami org bodoh, tp kami merasakan"

Penulis: Tania Natalin Simanjuntak | Editor: Soewidia Henaldi
Facebook/Renny Fernandez
Foto Alm Hindun bersama keluarganya. 

Walaupun akhirnya ustad ini ikut mensholati jenasah bu Indun, tetapi di rumahnya, bukan di mushollah.

Ketika dikonfirmasi, apakah betul bu Hindun memilih Ahok, bu Neneng membenarkan.

Pada saat pencoblosan 15 februari 2017, dalam keadaan sakit, dan didatangi petugas KPUD ke rumahnya.

"Kami sekeluarga memilih Ahok bu.. Termasuk alm ibu saya. Walaupun kami org bodoh, tp kami merasakan apa yg sudah dikerjakan pak Ahok. Anak saya satu2nya bernama Reval dapat KJP, suami saya meninggal dari 7 tahun lalu karena sakit."

Bu Neneng juga berkisah, kalau dia terbantu ketika anak satu2nya Reval, harus operasi jantung, dan seluruh biaya pengobatan ditanggung oleh pemerintah.

Selepas peristiwa ini, ketika saya bertanya kepada bu Neneng, Ibu Oci, dan Ibu Annisa ( kakak beradik anak2 dari ibu Hindun ) apakah akan mengubah pilihannya? Atau menjadi takut untuk memilih, Serempak mereka berkata: Tidak! Kami TETAP AHOK! Dan akan tetap coblos pak Ahok!

Hal ini jujur membuat saya sangat terharu, karena apa yang saya lakukan selama ini untuk mendukung Ahok, blm seberpa dengan apa yang dihadapi keluarga ibu Hindun ini.

Saya berdoa, semoga alm bu Hindun, diterima di sisi Tuhan YME, dan teman2 tetap berani dan mau saling support untuk tetap memperjuangkan apa yang kita yakini benar.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved