Diprotes Pakai Baju Ormas, Ketua DPRD Kota Bogor Minta Anggota Dewan Keluar Saat Rapat Paripurna
Untung tampak mengenakan pakaian Organisasi Masyarakat (Ormas) Pemuda Panca Marga (PPM) saat menghadiri rapat paripurna.
Penulis: Mohamad Afkar Sarvika | Editor: Ardhi Sanjaya
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Mohamad Afkar Sarvika
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Ketua DPRD Kota Bogor Untung Maryono bersitegang dengan anggota DPRD karena masalah pakaian.
Seluruh anggota DPRD Kota Bogor baru saja melaksanakan kegiatan rapat paripurna di Gedung DPRD Kota Bogor, Jalan Kapten Muslihat, Bogor Tengah, Kota Bogor, Rabu (5/7/2017) siang.
Dalam agenda tersebut dilakukan pembahasan mengenai Penyampaian Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2016 hingga Penetapan Perda Tentang Perumahan Kumuh.
Namun ada hal menarik yang menjadi perhatian seluruh peserta dalam rapat paripurna itu.
Suasana sebelum rapat paripurna dimulai pun agak sedikit berbeda dengan biasanya.
Ketika itu, Ketua DPRD Kota Bogor, Untung Maryono tampil berbeda dengan para peserta rapat paripurna lainnya.
Untung tampak mengenakan pakaian Organisasi Masyarakat (Ormas) Pemuda Panca Marga (PPM) saat menghadiri rapat paripurna.
Sontak apa yang dikenakannya itu pun menjadi sorotan sejumlah anggota dewan yang hadir dalam ruangan rapat.
Satu diantara anggota dewan, Teguh Rihananto sempat meminta politisi PDI Perjuangan untuk mengganti pakaiannya terlebih dahulu sebelum membuka rapat paripurna itu.
"Mohon izin terkait pakaian yang dipakai Pak Ketua, untuk menjadikan paripurna berjalan dengan hikmat dan terhormat, memberikan waktu Pak Ketua menggganti seragam sesuai undangan dibuat Pak Ketua. Ini usulan, semoga bisa dipertimbangkan oleh Pak Ketua," ujar Teguh.
Namun Untung terkesan enggan untuk menggantinya lantaran pelaksanaan rapat paripurna dan kegiatan PPM hampir berbarengan.
"Sehubungan wali kota ada rapat pukul 01.00 WIB, saya juga ada rapat koordinasi (PPM), jadi tidak mau menunggu lama-lama paripurna. Anda (Teguh) kenapa tidak bilang sejak awal, dari awal saya minta pengertian. Kecuali kalau saya langsung duduk di sini dan tanpa permintaan maaf kepada anggota," ungkap Untung dengan nada tinggi.
Tak hanya itu, Untung pun sempat meminta kepada anggotanya yang tak berkenan dengan pakaian yang dikenakannya itu untuk keluar dari ruang rapat.
"Harusnya dari tadi dong, silahkan kalau Anda tidak suka, Anda yang keluar, tidak ada paripurna pun tidak masalah," ucap Untung.