Ini Sosok Artis Seksi Pertama Tanah Air, Simak 5 Fakta Menariknya, Pernah Diinterogasi Polisi

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Lahir di Surabaya, wanita ini sempat menimbulkan kontroversi di dunia perfilman Indonesia di era 1950-an.

Dia lah Nurnaningsih, wanita kelahiran 5 Desember 1925 yang diklaim sebagai artis Bom Sex pertama di Indonesia.

Kehadirannya membuat publik geger saat itu, terutama bagi para pegiat seni di Indonesia.

Selain itu, film-film yang diperankannya juga sempat diboikot di beberapa daerah di Indonesia.

Berikut 4 fakta soal Nurnaningsih yang dirangkum TribunnewsBogor.com dari Wikipedia.

1. Awal Karir

Nurnaningih remaja berhenti sekolah pada kelas 1 SMA.

Lalu ditahun 1953, ia mengawali karirnya sebagai artis dengan bermain di film Krisis karya Usmar Ismail tahun 1953.

Film bergenre komedi ini merupakan film yang paling sukses setelah film Terang Boelan padatahun 1737.

2. Setengah Telanjang

di tahun 1954, nama Nurnaningsih semakin dikenal banyak orang.

Hal itu tak lain karena penampilannya di film Harimau Tjampa (1954) karya D. Djajakusuma.

Di film itu, ia tampil setengah telanjang.

Sontak penampilannya itu menjadikannya sebagai aktris pribumi Indonesia pertama yang melakukan adegan tersebut.

Adegan ini ia lakukan saat terjadinya pertentangan antara seniman dan badan sensor.

3. Pengakuan Nurnaningsih

Penampilan Nurnaningsih menuai pro dan kontra di kalangan pegiat seni di tanah air.

Namun, ia kemudian menjelaskan kepada media: "Saya tidak akan memerosotkan kesenian, melainkan hendak melenyapkan pandangan-pandangan kolot yang masih terdapat dalam kesenian Indonesia."

4. Diinterogasi Polisi

Pada pertengahan 1954, foto telanjang Nurnaningsih karya seorang fotografer tak dikenal mulai beredar di Jakarta.

Atas hal ini, ia diinterogasi oleh kepolisian Jakarta pada awal Oktober, sedangkan kejaksaan juga menunjukkan ketertarikannya terhadap kasus tersebut.

Masyarakat umum sangat marah atas beredarnya foto tersebut, yang mereka anggap telah melanggar nilai-nilai Timur.

Film-film yang diperankannya pun diboikot di Kalimantan Timur.

5. Penjaga Gawang

Nurnaningsig pernah vakum dari dunia perfilman,

Selama 12 tahun, ia menjelajahi Kepulauan Indonesia dan bekerja macam-macam, seperti seniman sketsa, pemain sandiwara, guru bahasa Inggris, penjahit, penyanyi, dan –selama enam tahun –penjaga gawang sepak bola.

Ia kembali ke dunia film pada tahun 1968 dengan peran kecil dalam film Djakarta, Hongkong, Macao.

Setelah mendapat peran kecil di sejumlah film , ia membintangi Seribu Janji Kumenanti pada tahun 1972. Ia tetap menekuni dunia seni peran pada tahun 1980-an.