Satu Titik Kemacetan di Kota Bogor Jadi Pilot Project Kawasan Tertib Lalu Lintas
Kemacetan yang terjadi setiap hari di jalan tersebut menjadi persoalan yang belum mendapat sentuhan solusi dari Pemerintah Kota Bogor.
Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Ardhi Sanjaya
lihat foto
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Penetapan Jalan Ir H Djuanda, Bogor Tengah, Kota Bogor sebagai Kawasan Tertib Lalu Lintas menjadi secercah harapan untuk menghilangkan macet.
Kemacetan yang terjadi setiap hari di jalan tersebut menjadi persoalan yang belum mendapat sentuhan solusi dari Pemerintah Kota Bogor.
Setiap pagi, apa lagi akhir pekan jalan tersebut sering kali menjadi pusat kemacetan.
Baca: Kawasan Tertib Lalu Lintas di Kota Bogor Jadi Langganan Macet, Bima Arya Salahkan Kebun Raya
Penyebabnya cukup beragam, muali dari parkir sekolah di sisi jalan, hingga pertemuan arus yang hendak ke Jalan Jalak Harupat.
Meski menjadi langganan macet, Ketua Tim KTL Kabid Jemen Opstrek Korlantas Polri Kombes Pol Darto Juhartono bertutur bahwa lokasi tersebut ditetapkan sebagai Kawasan Tertib Lalu Lintas.
Dengan ditetapkannya sebagai KTL, maka menurut Darto polisi akan lebih meningkatkan segalanya.
Termasuk sanksi bagi orang tua murid yang memarkir kendaraannya di sisi Jalan Ir H Djuanda, Kota Bogor.
"Penegakan hukum pada KTL tentu polisi akan lebih menertibkan dan penjagaan akan lebih ditingkatkan lagin karena KTL di Kota Bogor ini menjadi pilot projek bersama tiga kota lainnya di Jawa Barat," tuturnya, Selasa (1/8/2017).
Menurutnya, jalan tersebut menjadi pilot project dalam hal kelengkapan jalan, fasilitas umum, infra struktur jalan dan sarana prasarana.
Nantinya kawasan yang dipilih sebagai KTL akan dilombaka ditingkat nasional.
Untuk wilayah Jawa Barat ada tiga kota yang dipilih diantaranya adalah Bogor, Bandung dan Karawang.
Kombes Pol Darto pun optimis bahwa KTL ini bisa berjalan dan terwujud.
Karena menurutnya jika semua dilakukan bersama-sama semua bisa berjalan dengan lancar.
