Dosen IPB Buktikan Jus Silase Hambat Pertumbuhan Bakteri Patogen
Jus silase diperoleh dengan mengepress silase menggunakan pressan hidrolik.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Bakteri asam laktat (BAL) banyak dilaporkan berperan penting dalam menghambat bakteri patogen.
Bakteri asam laktat biasanya digunakan sebagai agen biopreservasi maupun sebagai agen antidiare melalui aktivitas metabolitnya.
Pakan yang difermentasi BAL mampu mencegah kontaminasi bakteri Salmonella.
Bakteri asam laktat juga dapat menghambat pertumbuhan Clostridia dalam bahan pakan dan mampu memutus siklus rantai penyebaran Escherichia coli dalam pakan.
Silase merupakan produk hasil fermentasi yang tidak hanya menghasilkan pakan yang awet namun juga dapat menghasilkan asam organik dan BAL yang dapat dipakai sebagai sumber feed additive potensial dan ekonomis.
Kajian terdahulu menunjukkan bahwa pakan unggas yang difermentasi menjadi silase mampu memberikan hasil yang sebanding dengan pakan bentuk kering.
Peneliti dari Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor (Fapet IPB), Prof. Nahrowi, Dr. M. Ridla, dan peneliti dari Fakultas Kedokteran Hewan IPB, Prof.Dr. Agus Setiyono melakukan penelitian terkait silase jagung.
Penelitian tersebut bertujuan mengkaji dan membandingkan karakteristik jus silase jagung umur 45 hari dengan 365 hari serta kemampuannya dalam menghambat Escherichia coli dan Salmonella sp. yang diisolasi dari pedet sapi perah yang sedang diare akut.
Dua ton jagung berumur dua bulan yang terdiri atas batang, daun dan biji dipotong dengan ukuran 1-2 centimeter menggunakan chopper (mesin pemotong) lalu diaduk dan dimasukkan ke dalam kantong plastik setebal 0,35 milimeter.
Kantong plastik kemudian divakum dan diikat dengan karet selanjutnya dimasukkan ke dalam dua puluh tong penampung dan ditutup rapat.
Tong tersebut kemudian didiamkan masing-masing selama 45 hari dan 365 hari agar proses ensilage terjadi sempurna.
Sebanyak sepuluh sampel silase umur 45 dan 365 hari diambil secara acak dari tong penampung.
Kantong plastik silase dibuka dan dibuang bagian atas setebal satu centimeter (bagian yang tidak baik).
Separuh bagian yang baik dikeluarkan dari kemasan sebelum bagian sisi samping dan bawah wadah kemasan dilubangi untuk dipress.
Jus silase diperoleh dengan mengepress silase menggunakan pressan hidrolik.