Dipasangkan dengan Bima Arya, Usmar Hariman : Tidak Pernah Ada yang Enak Menjadi Nomor Dua
Usmar yang diutus langsung oleh Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono untuk kembali menjadi wakil dari Bima Arya mempunyai ambisi lain.
Penulis: Mohamad Afkar Sarvika | Editor: Ardhi Sanjaya
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Mohamad Afkar Sarvika
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman belum menerima sinyal bagus dari Bima Arya soal peta di Pemilihan Wali Kota Bogor (Pilwalkot) 2018 mendatang.
Usmar yang diutus langsung oleh Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono untuk kembali menjadi wakil dari Bima Arya mempunyai ambisi lain.
"Emang enak jadi wakil, jadi F1 (wali kota) enak. Orang tidak pernah ada yang enak menjadi nomor dua," canda Usmar saat dikonfirmasi.
Usmar berkata bahwa keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Demokrat secara legalitas formal memang belum menentukan siapa yang akan diusung maju dalam pesta demokrasi tingkat daerah itu.
Baca: Tak Lagi Mesra Dalam Birokrasi, Pengamat Politik Sebut Ada Dalang Dibalik Keretakan Bima-Usmar
Namun kata Usmar, intruksi rapat DPP tiga bulan lalu Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memutuskan bahwa pasangan Bima-Usmar akan maju lagi.
"Posisi Demokrat disini sudah sangat jelas, pasangan kembali. Kuncinya tinggal di wali kota yang belum memberikan jawaban hingga saat ini. Saat di Cirebon saya dipanggil juga secara pribadi dan ditegaskan kembali oleh SBY untuk maju bersama lagi," ucapnya.
Namun di sisi lain Usmar mengatakan, bahwa bila dirinya tidak dicalonkan pun tidak menjadi masalah.
"Saya selaku kader tidak dicalonkan oleh partai tidak masalah, tapi saat ini instruksi partai sudah jelas, pada prinsipnya apa yang akan dan sedang saya lakukan itu sebagai upaya untuk membesarkan partai," tukasnya.
