Soal Macet di Puncak, Kapolda Jawa Barat : Sulit Dicari Alternatifnya
Kapolda Jabar merekomendasikan bila pengendara tak ingin terjebak macet, bisa menggunakan jalur alternatif.
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Ardhi Sanjaya
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CISARUA - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jabar, Irjen Pol Agung Maryoto berujar bahwa hingga kini belum ada solusi pasti untuk mengatasi kemacetan di Jalan Raya Puncak, Kabupaten Bogor.
"Jadi ini sulit dicari alternatifnya, pertama kondisi jalan sempit, kalau dilebarkan menabrak rumah penduduk dan lain-lain, maka yang dilakukan Polres Bogor diberlakukannya buka tutup," ujar Irjen Pol Agung kepada TribunnewsBogor.com di Puncak, Rabu (20/9/2017) malam.
Kapolda Jabar merekomendasikan bila pengendara tak ingin terjebak macet, bisa menggunakan jalur alternatif.
"Saya harap masyarakat mematuhi ini agar tidak macet, meski resikonya jadi agak pelan, agak lambat, tapi aman," ujarnya.
Masalah keterbatasan lebar jalan kini memang tengah diubah oleh Pemerintah Kabupaten Bogor.
Saat ini tengah berlangsung pembongkaran lapak pedagang kaki lima (PKL) untuk pelebaran jalan nantinya.
"Semakin lebar jalan, semakin banyak menampung volume kendaraan, misalnya kapasitasnya 1000, dibesarkan jadi 1500, bisa mengurangi," ujarnya.
Kunjungan Kapolda Jawa Barat dalam rangka pengecekan pelayanan kepolisian kepada masyarakat di Jalur Puncak saat momen libur tahun baru Islam 1436 H.
Irjen Pol Agung melakukan pengecekan menggunakan roda dua dari Simpang Gadog, Kecamatan Megamendung, menuju Puncak.
Kemudian dilanjutkan berkumpul dengan anggota lainnya di Simpang Taman Safari, Kecamatan Cisarua, untuk menyantap hidangan yang disediakan.
Dalam kunjungan Kapolda tersebut juga hadir Wakapolda Jabar, Bigjen Pol Supratman dan Kapolres Bogor, A.M Dicky.
