Lagi, Satpol PP Kota Bogor Tertibkan PKL
Penertiban PKL di kawasan Pasar Kembang adalah yang kesekian kalinya dilakukan Satpol PP.
Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Soewidia Henaldi
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Petugas gabungan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bogor kembali menertibkan pedagang kaki lima (PKL) di Pasar Kembang, Kota Bogor.
Ada sekitar 50 lapak PKL yang ditertibkan petugas.
Penertiban PKL di kawasan Pasar Kembang adalah yang kesekian kalinya dilakukan Satpol PP.
Bahkan, Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto sempat memimpin langsung penertiban PKL.
Namun, selang satu bulan setelah penertiban PKL kembali berjualan.
Kepala Seksi Operasional pada Satpol PP Kota Bogor Dimas Nito PS mengatakan, bahwa penertiban dilakukan dengan melibatkan 250 personel gabungan yang terdiri dari Satpol PP, Dishub, Dinas Koperasi dan UMKM dibantu TNI/Polri.
Baca: Lewati Garis Merah, Lapak PKL Pasar Kebon Kembang Ditertibkan
"Penertiban dilakukan kemarin, ada sekitar 50 lapak yang kita amankan. Nanti, akan kita lakukan sidang Tipiring bagi pedagang yang terjaring karena melanggar Perda 8/2006 tentang Ketertiban Umum," ujarnya.
Dimas menambahkan bahwa nantinya penertiban juga akan dilakukan di kawasan Jalan MA Salmun, dan Jalan Merdeka.
"Kita akan tata kembali kawasan ini karena ada aturan diperkenankan berjualan asalkan jangan melewati garis merah," tandasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang PKL pada Dinas Koperasi dan UMKM Kota Bogor Ayep Ruyiat mengungkapkan, pihaknya mendata jumlah PKL di Kota Bogor mencapai sekitar 4.000 PKL.
"Kebanyakan para PKL binaan kita adalah pedagang kuliner," ujarnya.
Baca: Lahan Relokasi Diratakan, Satpol PP Akan Kembali Lakukan Pembongkaran PKL Puncak Tahap II
Namun, terkait keberadaan 600 PKL di kawasan Pasar Kebon Kembang Ayep mengatakan bahwa itu tidak termasuk PKL binaan.
Menurutnya Pemkot Bogor mengeluarkan kebijakan sementara PKL boleh berjualan asalkan tidak melewati garis merah.
Hal tersebut agar arus lalu lintas tetap tidak terganggu.
"Sementara ini jumlah PKL disini ada sekitar 600 sampai 650 PKL, keberadaan jumlah mereka tidak bisa dipastikan karena suka berpindah-pindah, beda dengan PKL binaan itu terdata jika ada yang keluar, maka dari itu untuk sementara ditertibkan dengan tidak melewati garis merah"katanya.(*)