Waspada 3 Penyakit Ini Saat Musim Hujan, Warga Diminta Lakukan 3M
Kondisi cuaca yang tidak menentu akibat peralihan musim kemarau ke musim hujan ini bisa menimbulkan penyakit
Penulis: Mohamad Afkar Sarvika | Editor: Soewidia Henaldi
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Mohamad Afkar Savika
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, TANAH SAREAL - Memasuki musim pancaroba, ada beberapa penyakit yang patut diwaspadai oleh masyarakat.
Kondisi cuaca yang tidak menentu akibat peralihan musim kemarau ke musim hujan ini bisa menimbulkan penyakit akibat dari faktor udara, suhu, dan lain sebagainya.
Menghadapi kondisi itu, Kepala Seksi Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular dan Surveilance (P3MS) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Dr Sari Chandrawati menyebut sedikitnya ada tiga penyakit yang mesti diwaspadai pada saat musim pancaroba.
Tiga penyakit tersebut antaralain, diare, inpeksi saluran pernapasan akut (ISPA), dan demam berdarah (DBD).
Baca: Polisi Deteksi 40 Lokasi Rawan Bencana di Kota Bogor, Waspada Pohon Tumbang dan Longsor
"Tiga penyakit itu menyerang semua golongan umur, tapi khusus diare iti sangat rentan terhadap balita," ujar Sari kepada TribunnewsBogor.com, Senin (9/10/2017) di ruang kerjanya.
Dia menjelaskan bahwa diare bisa timbul akibat tidak dijaganya pola makan yang sehat hingga kurangnya mengkonsumsi makanan sehat.
"Diare itu kekurangan cairan, dalam sehari orang bisa lebih dari tiga kali kalau buang air besar, penyebabnya ya dari makanan," jelasnya.
Kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya mencuci tangan pun menurutnya menjadi salah satu penyebab timbulnya penyakit diare.
"Cuci tangan itu penting, tapi saat ini kesadaran masyarakat untuk mencuci tangan itu masih kurang," terangnya.
Untuk DBD, kata dia, sejauh ini angka penderita DBD di Kota Bogor masih terbilang rendah.
Baca: Respon Engku Emran Dengan Apa Yang Dilakukan Istrinya Bikin Merinding, Ada yang Nangis Lihatnya
Namun dirinya menyatakan bahwa DBD menjadi salah satu penyakit yang rentan dialami masyarakat ketika musim pancaroba.
"Sekarang kan kadang hujan, kadang tidak, dan genangan air tentu pasti dapat ditemui selepas hujan, dari situ bintik nyamuk akan muncul," katanya.
Ada yang perlu diperhatikan agar dapat terhindar dari serangan penyakit DBD.
Diantaranya adalah menguras tempat penyimpanan air, menutup tempat penampugan air, membuang dan menutup barang bekas yang menampung air, dan hindari gigitan nyamuk bisa dengan mengoleskan lotion anti nyamuk (3M Plus)
"3M plus itu lebih ampuh dari pada fogging, jadi masyarakat diimbau untuk tidak malas menerapkan 3M plus itu," paparnya.
Sementara untuk penyakit ISPA, menurutnya oang-orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah akan lebih mudah terserang penyakit ini.
Baca: Rumah Sakit yang Banyak Lahirkan Warga Bogor Dijual, Dipasarkan Toko Online Segini Harganya
Selain itu, anak-anak pun memiliki risiko yang sama, sebab sistem kekebalan tubuh mereka belum sepenuhnya terbentuk.
"Seseorang bisa tertular ISPA ketika dia menghirup udara yang mengandung virus atau bakteri. Virus atau bakteri ini dikeluarkan oleh penderita infeksi saluran pernapasan melalui bersin atau ketika batuk," urainya.
Agar terhindar dari ISPA, Sari meminta kepada masyarakat Kota Bogor untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan menerapkan pola hidup sehat.
"Makanan yang kita konsumsi berpengaruh terhadap kesehatan tubuh, karena bakteri bisa saja berasal dari makanan yang tidak sehat, selain itu, kondisi lingkungan pun harus kita jaga kebersihannya," pungkasnya.(*)