Bersiap Naik Pesawat, Panglima TNI Ditolak Masuk AS Ini 5 Faktanya

mendapat pemberitahuan dari maskapai penerbangan bahwa Panglima TNI tak boleh memasuki wilayah AS

Penulis: Yudhi Maulana Aditama | Editor: Soewidia Henaldi
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo dilarang untuk masuk ke wilayah Amerika Serikat kini tengah mendapat perhatian publik.

Sedianya, ia dan rombongan berangkat ke AS, menumpangi pesawat Emirates Airlines, kemarin, Sabtu (21/102017), untuk menghadiri acara Chiefs of Defense Conference on Country Violent Extremist Organization (VEOs) yang akan dilaksanakan tanggal 23 - 24 Oktober 2017 di Washington DC.

Namun, beberapa saat sebelum keberangkatan, ia mendapat pemberitahuan dari maskapai penerbangan bahwa Panglima TNI dan rombongan tak boleh memasuki wilayah AS dan US Costum Border Protection.

Reaksi pun bermunculan dari berbagai pihak atas kejadian ini.

Berikut 5 fakta soal polemik pelarangan Panglima TNI menuju AS yang dirangkum TribunnewsBogor.com.

1. Hadiri Undangan Panglima Angkatan Bersenjata AS

Dikutip dari Tribunnews.com, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dikabarkan ditolak masuk Amerika Serikat oleh otoritas Bea dan Cukai AS, saat akan terbang ke negeri Paman Sam tersebut dengan pesawat Emirates nomor penerbangan EK 0357, Sabtu, tanggal 21 Oktober 2017 pukul 17.50 WIB.

Kabar itu didapat melalui pemberitahuan yang disampaikan pihak maskapai sesaat ketika Gatot Nurmantyo dan istri bersiap berangkat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten.

Gatot sedianya terbang ke Amerika Serikat bersama istri, memenuhi undangan Panglima Angkatan Bersenjata Amerika Serikat Jenderal Joseph F Durford, Jr.

Gatot Nurmantyo dan Pangab AS Jend Joseph F Durford, Jr adalah bersahabat sekaligus sebagai seniornya, karena usia Pangab AS di atas usia Gatot Nurmantyo.

Di kesempatan berbeda, keduanya telah beberapa kali bertemu.

Pangab AS Joseph F Dunford Jr telah mengirim undangan kepada Gatot Nurmantyo untuk hadir di acara Chiefs of Defence Conference on Country Violent Extremist Organizations ( VEOs) yang akan digelar dua hari pada 23 dan 24 Otober 2017 di Washington DC.

Gatot Nurmantyo kemudian membalas surat tersebut dengan menyatakan akan hadir.

2. Ketahuan Saat Check In

Pelarangan tersebut rupanya diketahui saat Jenderal Gatot Nurmantyo beserta rombongan tengah melakukan check in.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved