Manusia Kolong Jembatan
14 Tahun Tinggal Di Kolong Jembatan Balai Binarum, Pria Ini Punya Kolam Lele dan Kebun Cabai
Di bawah kolong jembatan tersebut ada sedikitnya lima rumah yang nampak seperti gubuk terbuat dari triplek, seng dan asbes.
Penulis: Mohamad Afkar Sarvika | Editor: Vivi Febrianti
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Mohamad Afkar Sarvika
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TIMUR - Siapa sangka kalau di Kolong Jembatan Balai Binarum, Jalan Pajajaran, Bogor Timur, Kota Bogor ini dijadikan tempat tinggal.
Bukan cuma seorang, namun tampaknya ada beberapa orang bahkan keluarga yang nekat tinggal di sana.
Tak hanya ekstrem, akses menuju kolong jembatan itu saja cukup sulit.
Siapapun yang hendak menuju ke lokasi tersebut harus melewati medan curam yang banyak ditumbuhi rerumputan rimbun.
Di bawah kolong jembatan tersebut ada sedikitnya lima rumah yang nampak seperti gubuk terbuat dari triplek, seng dan asbes.
Anehnya, aliran Sungai Ciliwung yang cukup deras tak membuat para penghuni kolong itu berniat meninggalkan tempat tinggalnya.
Dengan posisinya yang berada di kolong jembatan, hanya suara aliran air yang bisa didengar dengan jelas, yang lainnya tidak.
Meski tepat berada di bawah jalan protokol, suara bising kendaraan nyaris tak tersengar saat berada di bawah kolong.
Pantauan TribunnewsBogor.com, tampak rumah-rumah didirikan bersampingan dengan luas yang tak lebih dari 2 x 2 meter.
Tampak pula sampah-sampah berserakan di antara bangunan rumah-rumah tersebut.

Terdapat aliran air bersih yang dijadikan satu-satunya mata air yang mengalir di bawah kolong tersebut.
Sumber air itulah yang menjadi sumber kehidupan para penghuni kolong.
Tidak adanya aliran listrik yang mengalir membuat kawasan tersebut gelap pada malam hari.
Seorang penghuni kolong, Chakra mengatakan, dirinya tidak takut bermukim di tempat yang langsung berhadapan dengan aliran deras Sungai Ciliwung itu.