5 Fakta Driver Taksi Online Dibunuh Penumpangnya, Ini Kalimat Terakhirnya Sebelum Tewas
Ketika Ali buang air kecil di belakang mobil, tersangka Febry yang tubuhnya penuh tato itu melakukan hal serupa.
Penulis: Yudhi Maulana Aditama | Editor: Yudhi Maulana Aditama
Melihat rekannya masuk mobil, Zainal seorang diri menggelundungkan tubuh Ali ke pinggir ladang kosong.
Ketiga pelaku itu langsung menuju rumah tersangka lainnya, Rusdianto alias Kak Uuk (35), warga Desa Langkap, Kecamatan Burneh, Bangkalan. P
isau yang masih berlumuran darah diletakkan di jok depan sisi kiri.
4. Rencana Pembunuhan
Kapolres Bangkalan AKBP Anissullah M Ridha mengungkapkan, di rumah tersangka Rusdianto itulah semua rencana kasus pembunuhan dan pencurian dengan kekerasan ini berawal.
"Sebelum menuju lokasi eksekusi, korban sempat mampir di Langkap (rumah Rusdianto). Karena ordernya dari Kenjeran ke Langkap," ungkap Anis didampingi Kasatreskrim AKP Anton Widodo di lokasi pra-rekontruksi.
Sebelumnya, Sabtu (25/11/2017), rumah Rusdianto juga menjadi tempat berkumpulnya empat pelaku itu.
Lantas, sekitar pukul 15.00, tersangka Zainal berangkat seorang diri ke Surabaya mencari sasaran, mobil taksi online.

"Karena tidak punya aplikasi taksi online, ia meminta bantuan seorang ojek uber untuk memesan mobil taksi online," ujar Anis.
Seperti diketahui, Ali pamit ke keluarga dan tunagannya untuk mengantarkan penumpang. Ia menggunakan Toyota Avanza berwarna putih nopol L 5137 PT, Sabtu (24/11/2017) sekitar pukul 17.00.
Identitas pemuda yang hendak menikah tahun 2018 itu diketahui tunangannya pada Senin (26/11/2017) malam melalui media sosial facebook. Sementara mobilnya raib dibawa pelaku.
Mobil produksi 2017 itu baru dibeli korban 8 bulan yang lalu dengan cara mengangsur.
5. Penangkapan
Begitu mengetahui identitas Ali, Satuan Reskrim Polres Bangkalan bertindak cepat.
Proses pemesanan mobil taksi online menjadi pintu masuk pihak kepolisian untuk mengawali penyelidikan.