Chocolicious Tolak Ucapan Selamat Natal Viral, Ini Kisah Pemiliknya Banting Stir Dari Dokter Gigi

Fika lebih banyak menggunakan Twitter dan instagram ketimbang mesin bor dan bongkar gigi.

Penulis: Yudhi Maulana Aditama | Editor: Yudhi Maulana Aditama
instagram

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Toko kue Chocolicious baru-baru ini menjadi perbincangan hangat banyak orang.

Toko kue asal Makassar itu diperbincangkan karena kebijakan yang mereka buat soal perayaan Natal.

Di akun Instagamnya @chocoliciousindonesia, mereka menyampaikan pengumuman kalau mereka tidak bisa menuliskan ucapan Selamat Natal di setiap kue yang dipesan.

"Dengan segala kerendahan hati dan segala hormat. Sebelumnya kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Kami dari Chocolicious Indonesia belum bisa memberikan atau menyediakan tulisan ucapan selamat Natal dan semisalnya.

Bukan berarti kami tidak menghargai agama mas/mba. Akan tetapi dengan segala hormat inilah yang harus kami jalankan dari prinsip agama kami.

Baca: Heboh Toko Kue Tak Terima Pesanan untuk Tulis Ucapan Selamat Natal, Chef Juna Beri Jawaban Menohok

Sekali lagi kami mohon maaf dari hati kami yang paling tulus dan rasa saling menghormati dan menghargai sebagai anak bangsa Indonesia.

Kami tetap menyediakan kartu ucapan dan papan cokelat sebagai kelengkapan pesanan mas/mba. Silakan diberikan ucapan sendiri. Sekali lagi, kami mohon perkenaannya.

We love you, Chocolovers

Hormat kami,
Chocolicious Indonesia"

chocoliciousindonesia
instagram.com/chocoliciousindonesia

Dari banyaknya komentar miring dari netizen, rupanya pemilik Chocolicious tak ambil pusing.

Melalui akun Facebook-nya, Wanita bernama Fika Kurniawaty ini mengatakan kalau hanya ingin menjalankan apa yang ia yakini tanpa menyalahi apa yang diyakini orang lain.

Fcebook

Diketahui, ternyata Fika sudah merintis usaha pastry ini sejak tahun 2011 lalu.

Awalnya, ia mempromosikan kuenya dengan mengandalkan media sosial.

Lucunya, bahkan Fika mengaku sangat malas masak.

Dikutip dari Tribunmakassar.com, Wanita kelahiran Makassar, 28 November 1982, ini hanya hobi makan.

Pun sejatinya Fika bergelut dengan gigi dan pasien yang menderita sakit gusi. Tapi kesibukan Fika tidak seiring dengan statusnya sebagai dokter gigi.

Baca: Natal 2017 - Ini 8 Fakta Menarik Tentang Film Home Alone, Nomor 8 Tak Disangka Banyak Orang

Haluan hidup drg Fika berubah. Lakon sehari-harinya bergeser dari gelar akademik yang dia sandang. Ini terjadi, antara lain, karena pengaruh media sosial (medsos).

Semuanya berubah setelah Fika menghadiri acara demo masak di Makassar Golden Hotel (MGH), Makassar.

Di acara itu, Fika kepincut mencoba membuat kue. Kue brownies Amerika, adalah kue pertama yang ia buat.

Ternyata, Fika merasaka menemukan dunianya yang hilang di dapur. Dia ketagihan membuat kue.

Fika mulai sibuk membuat kue, profesinya sebagai dokter gigi mulai samar.

“Karena masih sibuk, konsep berjualan masih sederhana. Buat kue, lalu pajang fotonya di display picture BBM Chocolicious Makassar ataupun twitter @chocoliciousmks,” ujar Fika, Minggu (14/8).

Dan, Fika semakin cebur dengan produk kue setelah dia meluncurkan brand Chocholicious.

Fika pun semakin sibuk dengan kue ketika mulai berselanjar di medsos sebagai penjual kue, tahun 2011.

Baca: Foto Liburan Bareng Anak Istri, Hotman Paris Bilang Januari Nanti Ketemu Si Cantik Lagi

Fika lebih banyak menggunakan Twitter dan instagram ketimbang mesin bor dan bongkar gigi.

Fika mulai benar-benar serius dengan bisnis kue, akhir 2013. Atas permintaan dan dengan dukungan penuh dari suaminya, Muhammad Rusmin SkmMARS , Fika memutuskan menutup praktik dan giat menjual kue dengan brand Chocolicious.

"Media promosi online masih tetap kami gunakan. Seelain bbm dan twitter, kami juga mulai berpromosi melalui instagram @chocoliciousmks, faceebook, serta website chocoliciousmks.com," jelas Fika.

Hanya dalam waktu tiga bulan, Chocolicious bisa meraih omset sampai Rp 3 juta sehari.

"Dari sinilah saya dan suami memutuskan untuk menyewa ruko dan berjualan offline. Alhamdulillah sehari sekarang kami menjual sampai 60 loyang kue. Ruko resmi dibuka awal 2014,” kata Fika.

Baca: Sophia Latjuba Siapkan Pesta Natal untuk Putinya, Netter Gagal Fokus Lihat Gaya Eva Celia Saat Masak

Kesuksesan brand Chocolicious tidak membuat Fika lantas berpuas diri dan berhenti berkarya. Ia terus belajar resep-resep baru, kreasi baru, yang tidak ada di tempat lain. Bahkan, ia memperrluas usaha kuenya ke bidang kuliner lain.

Ia pun kemudian membuka outlet dengan brand Brown Sugar di tahun 2015. Menghadirkan variasi kue sus asal Jepang, atau Japanese Choux.

Lalu di tahun 2016, Fika ekspansi bisnis kuliner dengan merk Red Dessert, yang menghadirkan beragam penganan sehat berbahan dasar roti gandum. Ia pun ekspansi dengan membuka outlet di Trans Studio Makassar.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved