Kecelakaan Maut
Wanita Ini Kerap Menangis Saat Ingat Perlakuan Korban Kecelakaan Maut Truk Molen di Bogor
Selain itu, Ani juga menyatakan Aca adalah sosok yang dekat dengan lima anak dan 16 cucunya.
Penulis: Aris Prasetyo Febri | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Korban kecelakaan truk semen di Jembatan Panjang, Aca (63), dikenal sebagai sosok yang baik dan humoris oleh warga Kampung Cibanteng Babengket RT 02/02 Kelurahan Cihideung Udik, Kecamatan Ciampea.
"Baik banget, sama warga sini juga ramah suka bercanda," ujar Icha (35) tetangga korban, Minggu (18/2/2018).
Pada saat mengetahui Aca mengalami kecelakaan dan meninggal dunia, Icha dan warga sekitar langsung datang ke rumah Aca.
"Sampai proses pemakamannya selesai kita semua hadir mas," tukasnya.
Icha mengatakan korban sering membantu warga sekitar yang sedang kesulitan, meski Aca sendiri hidup serba kekurangan.
Pantauan TribunnewsBogor.com, rumah almarhum memang tampak terlihat sederhana.
Bahkan, dinding rumahnya pun tampak masih terlihat tumpukan batako yang masih belum dilapisi pasir dan semen.
Uun (75) istri almarhum Aca mengatakan, di dalam rumah tersebut memang tidak ada sumur sehingga tiap kali mau mandi ataupun untuk minum harus mengambil air di sungai yang tak jauh dari rumahnya.
"Engga ada sumur, kalau ambil air harus ke sungai," tukasnya.
Kenangan Terakhir
Lantai keramik di rumah milik Ani (35) menjadi kenangan terakhir akan ayahnya, Aca (63) yang menjadi korban kecelakaan truk semen di Jembatan Panjang, Jalan KH Abdullah Bin M Nuh, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, beberapa waktu lalu.
Ani mengatakan dia dan ibunya, Uun (75), sempat meminta kepada Aca untuk memasang lantai keramik di halaman rumah Ani.
Dari yang diceritakan Ani, ayahnya berusaha mewujudkan keinginannya itu dengan berjualan pindang ikan tongkol keliling di sekitar kampung.
Baca: Tabrak Angkot Hingga Tewaskan 3 Penumpang, Sopir Truk Molen di Bogor Jadi Tersangka
Ani mengaku baru satu tahun yang lalu keinginan itu terwujud, Aca memasangkan lantai keramik di halaman rumah Ani.