Kisah Anak TKW Yang Tewas Dianiaya Paman dan Bibinya, Sang Ibu Pulang Cuma Lihat Peti Mati
Bocah yang ditinggal sang ibu merantau untuk menjadi tenaga kerja Wanita (TKW) itu tewas ditangan paman dan bibinya sendiri.
Buah hatinya yang masih berusia 2 tahun itupun dipercayakan untuk dititp kepada sodaranya.
Namun, saat sang ibu berada di luar negeri rupanya paman dan bibi dari bocah tersebut menghianati kepercayaan dari ibunya.
Bocah lelaki yang masih lemah itu malah mengalami penyiksaan hingga tewas.
Baca: Terungkap ! Dhawiya Gunakan Narkoba Sejak Tahun 2010
Menurut tetangga anak laki-laki itu, mereka sering mendengar paman dan bibi korban membanting pintu rumah.
Ditubuh bocah tersebut banyak ditemukan luka goresan.
Bahkan, jari dan lengannya mengalami luka memar cukup parah.
Tetangnya korban juga menceritakan, jika sang bibi dan paman korban hanya memberikan makanan tanpa lauk.
Namun, hanya dibumbuhi cabai untuk makan anak tersebut.
Para tetangga mengklaim bahwa pasangan tersebut akan mengancam untuk membunuh keluarga mereka jika mereka melaporkan penganiayaan tersebut kepada pihak berwenang.
Para tetangga yang mengetahui hal tersebut dipaksa oleh paman dan bibi korban untuk menutup mulut.
Saat sang anak dibawa ke rumah sakit, dokter itu merasa ngeri melihat kondisinya.
Hal ini mendorong pihak berwenang untuk memanggil ibu dari anak laki-laki tersebut.
Sang ibu yang pulang ke kampung halamannya itu pun langsung shock melihat kondisi anaknya yang sudah terbujur kaku di dalam peti mati.
Belakangan diketahui jika, pasangan itu sangat marah karena anak itu sering tidur lebih nyenyak.