Permen SD Diduga Narkoba
5 Fakta Siswi SD Sesak Nafas Setelah Makan Permen, Ada yang Sampai Tidur Panjang
Dari cerita Leni, setelah tiba di rumah Nasya menangis dan mengeluh sakit di bagian dadanya, serta jantungnya berdegup kencang.
Penulis: Yudhi Maulana Aditama | Editor: Yudhi Maulana Aditama
Diketahui permen tersebut dibeli dari seorang pedagang di depan SD dengan harga Rp 1000 per bungkus.
Menurut Kepala Sekolah SDN Panaragan 1 Kota Bogor, Muhammad Wahyudi mengatakan bungkus permen yang bergambar dan berwarna cerah menarik perhatian anak-anak untuk membeli permen itu.
"Anak-anak hanya liat dari tampilannya, belum tentu mengerti bagaimana isinya kan," kata Wahyu.
Dari penuturannya, permen tersebut memiliki keterangan sertifikasi pada bagian depan kemasan.
"Padahal dibungkusnya ada kode nomor BPOM dan kandungan isi permen," ujar Wahyu.
Baca: Sudah Dimaafkan Tapi Belum Dilupakan, Begini Bentuk Undangan Viral Untuk Mantan Yang Bikin Ngakak
Dari keterangan wahyu, pihaknya saat ini telah berkoordinasi dengan kepolisian dan permen yang menjadi sampel telah dibawa untuk dilakukan uji laboratorium.
"Sejak kemarin kita juga sudah melakukan pengecekan barang dagangan ke penjual yang ada di sekitar sekolah," ungkap Wahyu.
5. Polisi Gandeng Dinkes
Kasat Narkoba Polresta Bogor Kota, Kompol Agah Sonjaya membenarkan adanya laporan dua siswi sekolah dasar (SD) yang merasakan dampak dari permen diduga mengandung narkoba.
"Iya memang laporannya seperti itu," ujar Kompol Agah Sonjaya kepada TribunnewsBogor.com melalui perpesanan Whatsapp, Rabu (7/3/2018).
Kompol Agah Sonjaya menuturkan kepolisian kini tengah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor untuk mengetahui kandungan pada permen tersebut.
"Kita lagi minta ke Dinkes untuk uji lab terhadap permen itu, untuk mengetahui ada zat apa dalam permen tersebut," ungkap Kompol Agah.