Gara-Gara Tak Melahirkan Anak Laki-Laki, Wanita Ini Disiram Air Keras Oleh Suaminya
Farah, wanita berumur 25 tahun ini disiram air keras oleh suaminya saat sedang tidur.
Penulis: Yuyun Hikmatul Uyun | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kasus Novel Baswedan yang disiram air keras juga ternyata menimpa wanita ini.
Seorang pria menuangkan cairan keras pada istrinya yang sedang tidur di Hari Perempuan Internasional, Senin (5/3/2018).
Hal tersebut karena istrinya melahirkan seorang bayi perempuan dan dia menginginkan seorang anak laki-laki.
Wajah Farah (25) disiram cairan keras oleh suaminya, Siraj (32).
Kejadian ini terjadi di Bhura, kota Moradabad dekat New Delhi.
Dia menuduhnya gagal memenuhi permintaannya yang merupakan mas kawin.
Mas kawin tersebut adalah mengaruniakan anak laki-laki, jika tidak maka Farah akan dipukuli.
Kini, pria berusia 32 tahun itu dicari polisi karena sudah menyebabkan kerusakan fisik pada istrinya.
Ia menjadi daftar pencarian orang.
Baca: Masuk ke Kamar, Tante Tega Cabuli Ponakan Sendiri
Baca: Gino Mariani Outlet Bogor Tawarkan Elario, Boots Kulit yang Bikin Biker Makin Maco
Farah dilarikan ke Rumah Sakit Daerah dengan kondisi serius luka bakar di wajah, tangan, dan perutnya.
Adiknya, Nusrat Jahan mengatakan bahwa Farah menikahi Siraj, seorang kontraktor buruh delapan tahun yang lalu.
Namun mereka bertengkar tahun lalu ketika suami Farah menuntut mas kawin.
Dia mengatakan kelahiran terbaru putri kedua Farah adalah penyebab Siraj menyiramkan cairan keras ke wajah Farah.
Farah mengatakan bahwa keluarga suaminya mulai memberinya waktu yang sulit setelah melahirkan anak perempuan pertamanya.
Dan kemudian meningkat ketika kembali melahirkan anak perempuan kedua kalinya.

Baca: Jawab Maksud Dari Video Artis Alay, Deddy Corbuzier Blak-blakan Terangkan Alasan Tak Menikahi Chika
"Setelah kelahiran anak perempuan pertama, mertuaku mulai memakiku seolah-olah aku sengaja melahirkan seorang bayi perempuan," kata Farah
"Pelecehan terus berlanjut seiring waktu berlalu. Selama satu tahun terakhir, keadaan menjadi sangat buruk," lanjutnya
Farah mengatakan Siraj, yang mendapat tekanan dari keluarganya, akan meminta dia pergi ke orang tuanya dan mendapatkan uang untuk diberikan kepada mereka.
"Ketika saya tidak mematuhinya, mereka mulai memukuli saya. Itu terjadi ketika putri kedua saya lahir, "katanya.
"Saya mencoba hidup dengan siksaan setiap harinya dan juga harus memikirkan kesejahteraan anak-anak perempuan saya.
Saya bertanya-tanya apakah saya berpisah dari Siraj yang akan baik untuk kedua putri saya dan saya sendiri.
Tapi aku tidak pernah bisa membayangkan bahwa dia akan sampai pada tingkat menuangkan cairan keras ini ke tubuhku.
Saya tidak akan memaafkannya untuk ini selamanya," kata Farah trauma.