Sempat Ingin Akhiri Hidupnya, Begini Kisah Stephen Hawking, 50 Tahun Hidup Dengan Penyakit ALS
Kabar duka datang dari fisikawan ternama, Stephen Hawking. Profesor kenamaan itu tutup usia pada usianya yang ke 76 tahun, Rabu (14/3/2018).
Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
"Beberapa kali saya merasa kesepian karena orang-orang terlalu takut untuk berbicara pada saya atau tidak menunggu saya untuk menulis respon. Saya malu dan lelah. Saya kesulitan ketika berbicara dengan orang-orang yang tidak saya kenal."
Di samping keputusasaannya itu, ia masih yakin bahwa masih banyak penemuan dan teori-teori yang harus ia hasilkan. "Sayang rasanya jika saya meninggal sebelum saya bisa membongkar lebih dalam lagi semesta ini," tuturnya.
Kabar kematiannya tentu tak hanya mengejutkan penggemarnya, tapi juga seluruh dunia yang mengenalnya.
Dilansir dari financialexpress.com, penyebab kematiannya pun diyakini karena komplikasi akibat sklerosis lateral amyotrophic, penyakit neurodegeneratif progresif.
Mengenai kabar kematiannya itu pun telah dikonfirmasi langsung oleh pihak keluarganya.
"Kami sangat sedih karena ayah tercinta kami meninggal hari ini," ucap anak-anak Stephen Hawking, Lucy, Robert dan Tim mengatakan dalam sebuah pernyataan.
"Dia adalah ilmuwan hebat dan pria luar biasa yang pekerjaan dan warisannya akan dijalaninya selama bertahun-tahun. Keberanian dan ketekunannya dengan kecemerlangan dan humornya mengilhami orang-orang di seluruh dunia," ujar anak-anak Stephen Hawking.
Baca: Pernah Janji Tak Lakukan Kejahatan IT, Hacker Surabaya Ini Malah Retas Situs, Cuma Butuh 5 Menit