POPULER Rabu, Anak 13 Tahun Melahirkan, 6 Fakta Ini Ungkap Siapa Ayah Bayi yang Dikandung

Korban berinisial MH juga mengaku mendapat ancaman bila membocorkan perlakuan bejatnya kepada orang lain.

Penulis: Ardhi Sanjaya | Editor: Ardhi Sanjaya
Tribun Pekanbaru
pencabulan 

Seorang pria tiba-tiba masuk ke rumahnya yang terletak di Desa Karya Indah Kecamatan Tapung.

Ia tidak ingat lagi hari dan tanggal kejadian itu.

"Sudah lama. Nggak ingat lagi," katanya saat ditemui di Kantor Pusat Pelayananan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kampar, Kamis (8/3/2018).

Remaja berkulit hitam ini masih sangat belia.

Tubuhnya kecil, tinggi sekitar 150 sentimeter.

MH sama sekali tidak kenal pelaku.

Apalagi pria bejat itu memakai sebo saat melampiaskan nafsu bejatnya.

Yang ia tahu, pelaku itu kurus tinggi dan berkulit putih.

Seingat dia, pelaku masuk dari pintu depan rumah.

Saat itu, MH sedang berada di kamar mandi.

Siang itu, ia sedang sendiri.

Pelaku langsung mencarinya sampai ke kamar mandi.

Lalu memaksanya masuk ke dalam kamar.

Di kamar itulah ia dirudapaksa.

4. Diancam Dibunuh

Pelaku kemudian mengancam MH setelah melakukan aksinya.

"Jangan bilang sama bapak mamamu! Kubunuh kau kalau kau bilang," ujar MH mengulang ancaman pelaku.

Setelah itu, pelaku pun pergi begitu saja.‎

Sejak itu, pelaku tidak pernah datang lagi.

"Hanya sekali itu aja," katanya.

5. Pelaku Kabur

Kecurigaan ayah tiri sebagai pelaku rudapaksa sudah diungkap RN, abang MH.

Ia menduga pelaku rudapaksa adiknya itu adalah ayah tirinya sendiri berinisial MEH.

Dugaan ini muncul setelah MEH menghilang sejak Jumat (9/3/2018) lalu.

Hari itu, MEH mestinya memenuhi panggilan Kepolisian Resor Kampar.

MEH dimintai keterangannya terkait laporan tentang dugaan pencabulan yang menimpa MH.

"Kami menduga dialah (MEH) pelakunya," ungkap RN saat dihubungi Minggu (11/3).

Hilangnya MEH menjadi dasar dugaan tersebut.

Pasalnya, MEH belum kembali hingga Minggu (11/3/2018) sejak menghilang Jumat.

RN juga mengungkap bahwa nomor kontak MEH sudah tidak aktif lagi.

Ia menceritakan, MEH pergi meninggalkan rumah di Kilometer 11 Jalan Garuda Sakti Desa Karya Indah Kecamatan Tapung dengan alasan ingin pergi ke Mapolres Kampar.

"Rupanya menghilang. Sampai sekarang belum balik," kata RN.

Menurut dia, pihak Pusat Pelayananan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kampar juga memberitahunya bahwa sang ayah tiri sudah menghilang.

Di samping itu, P2TP2A juga memberitahunya bahwa MH telah mengakui pelaku rudapaksa adalah MEH.

Ia mendapat kabar itu pada Jumat malam.

Ibunya, JH juga telah mendapat kabar itu.

6. Lahir Prematru dan Dipanggil Adik

Terlepas dari perlakuan jahat ayah tirinya, MH bersyukur anaknya lahir dengan selamat.

‎MH melahirkan bayi perempuan secara normal, Senin (5/3) lalu.

Bayinya terlahir prematur dan sekarang dirawat di RSUD Bangkinang.

Bayinnya itu dinamai Pelangi.

Bayi malang itu sempat dirawat seorang bidan desa bernama Siska dengan peralatan seadanya.

Tak ada makna dari pemikirannya tentang nama itu.

Menurut dia, Pelangi diusulkan oleh Bidan Siska di Desa Karya Indah Kecamatan Tapung.

"Bu bidan yang bilang, Pelangi aja namanya," katanya.

MH sempat memanggil bayinya dengan "adik".

Ini memang cukup mengejutkan.

MH mengaku malu memanggil bayinya dengan anak.

"Malu panggil nak. Jadi nanti panggil Pelangi aja," ujarnya.

MH sangat menyayangi bayinya.

Ia pun bertekad membesarkan Pelangi.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved