Sering Cium Bibir Bayi? Stop Lakukan, Bahaya Ini Akan Mengintai !
Hal ini terkadang banyak disepelakan para kaum ibu dan ayah. Namun, akibat penyeelean ini malah akan berujung bahaya pada sang bayi.
Penulis: Yuyun Hikmatul Uyun | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Apa yang salah dengan memberi bayi Anda kecupan sayang pada bibir?
Ini adalah cara untuk mengikat hubungan antara orangtua dan anak, tentu saja, dan Anda dapat mencium aroma kepala bayi tersebut.
Nah, ternyata cukup banyak yang bisa salah dengan kecupan sayang pada bibir bayi.
Karena penelitian menunjukkan bahwa mencium bayi Anda di bibir bisa menyebabkan masalah gigi di kemudian hari.
Jadi ciuman kecil bisa berakhir dengan biaya yang harus Anda tambahkan nanti untuk perawatan di rumah sakit. Tidak mau kan?
Baca: Ngariung Bareng Warga Pasir Kuda, Calon Wakil Wali Kota Bogor Dedie Ditodong Modal Usaha
Omong-omong, ini bukan informasi baru.
Hanya sedikit dari kita yang benar-benar menyadari risiko kesehatan untuk memberi anak-anak ciuman di bibir, terutama bila menyangkut daerah kesehatan gigi yang sering terabaikan.
Sebuah studi dari tahun 2015 dari Universitas Oulo, yang dipimpin oleh Virtanen, mencatat bahwa mencium bayi di bibir dapat meningkatkan risiko kerusakan gigi di kemudian hari.
Hal tersebut karena bakteri yang menyebabkan gigi berlubang dapat diteruskan melalui air liur.
Periset menanyai 313 ibu tentang perilaku mereka dengan anak-anak mereka, termasuk apakah mereka mencium bibir dan apakah mereka pernah berbagi sendok.
Mereka juga ditanya tentang seberapa sering mereka menyikat gigi, kebiasaan merokok, dan usia mereka - yang semuanya dapat mengubah risiko kerusakan gigi seseorang.
Sementara 38% ibu mencium bibir anak-anak mereka dan 14% berbagi sendok dengan anak mereka, hanya sedikit yang tahu bahwa bakteri penyebab rongga ini dapat diteruskan dengan cara ini.
Baca: Keluarkan Single Dangdut, Ini Alasan Mulan Jameela Banting Stir dari Genre Pop
"Pembusukan gigi (rongga gigi) dianggap sebagai penyakit menular dan menular," Dr. Raha Sepehrara menjelaskan kepada Metro.co.uk.
