Sering Cium Bibir Bayi? Stop Lakukan, Bahaya Ini Akan Mengintai !
Hal ini terkadang banyak disepelakan para kaum ibu dan ayah. Namun, akibat penyeelean ini malah akan berujung bahaya pada sang bayi.
Penulis: Yuyun Hikmatul Uyun | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
Ini berarti bisa dilalui dari satu orang ke orang lain atau dalam hal ini dari ibu ke anak.
Ada beberapa makalah dari lebih dari satu dekade yang lalu yang menunjukkan bahwa bakteri yang bertanggung jawab untuk memulai pembusukan.
Bakteri tersebut bernama Streptococcus mutans, yang dapat diteruskan dari ibu ke bayi.
Bayi tidak memiliki bakteri ini di mulut mereka.
Streptococcus mutans dapat menginfeksi mulut bayi dari berbagi sendok dengan orang tua, atau mungkin melalui ciuman di bibir.
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa anak-anak yang telah mendapatkan bakteri tersebut di awal kehidupan lebih rentan terhadap kerusakan gigi dibandingkan dengan anak-anak yang mendapatkannya di kemudian hari.
Baca: Tampak Akrab Usai Dikalahkan Barcelona, Antonio Conte Ternyata Bilang Gini ke Messi
Jadi intinya, saat berciuman tidak akan segera menghancurkan gigi anak Anda.
Justru Anda mengenalkan sang bayi pada bakteri yang bertanggung jawab untuk kerusakan gigi.
Hal tersebut berisiko tinggi pada sang bayi untuk mengalami gigi berlubang, suatu hari nanti.
Dr Sepehrara menyarankan untuk mencoba menghindari kontaminasi air liur dari orang tua ke anak selama mungkin - itu berarti tidak ada ciuman di bibir, berbagi sendok garpu, atau menyeka kotoran dengan ludah Anda.
Seiring meningkatnya risiko kerusakan gigi, mencium bayi Anda di bibir adalah cara mudah untuk penyebaran infeksi seperti pilek atau herpes.
Jadi, hindari ya moms.
