Tinggal Di Becak Tabungan Dua Kakek Ini Luar Biasa, Nasib yang Di Surabaya Kini Mengkhawatirkan

Setelah kami hitung bersama aparat kecamatan dan disaksikan berbagai pihak, jumlahnya Rp 48.970.000

Penulis: Ardhi Sanjaya | Editor: Ardhi Sanjaya
Kolase TribunnewsBogor
Dua pengayuh becak yang punya tabungan dengan nominal fantastis, Daskim (kiri), Asnan (kanan) 

Melansir Kompas.com, Seorang kakek pengayuh becak mendadak dilarikan ke RSU dr Soetomo Surabaya, Rabu (21/3/2018) siang, oleh petugas Linmas Kecamatan Tambaksari, Kota Surabaya.

Kakek bernama Asnan itu ditemukan bersandar lemas di becaknya yang sedang diparkir di Jalan Teratai, Surabaya.

Di becak miliknya ditemukan banyak perlengkapan, mulai dari baju hingga peralatan mandi.

Baca: Ular King Cobra Kalimantan Viral Ternyata Bukan Peliharaan, Begini Nasib Pria yang Foto Bersamanya

Bagi Asnan, selain sebagai sarana mencari rezeki, becak juga sebagai rumah tempatnya berteduh.

Sehari dirawat di RSU dr Soetomo, Asnan divonis dokter terkena virus TBC.

Asnan dirawat di RS Dr Soetomo, Surabaya, Kamis (22/3/2018). (ISTIMEWA)
Asnan dirawat di RS Dr Soetomo, Surabaya, Kamis (22/3/2018). (ISTIMEWA) ()

"Sampai hari ini Pak Asnan masih dirawat intensif. Di ruang isolasi. Belum ada keluarga yang menjenguknya," kata Camat Tambaksari, Ridwan Mubarun, Kamis (22/3/2018).

Meski hidup tidak menentu di atas becak, ternyata Asnan rajin menabung.

Baca: Rencana Penutupan 4Play Alexis Jadi Kemelut, Surat Berkop Satpol PP Tersebar, Salah Siapa ?

Hal itu diketahui setelah petugas menemukan uang puluhan juta rupiah di bawah jok becaknya.

Uang kertas berbagai pecahan itu dibungkus dengan karet.

ISTIMEWA
Asnan di dalam becaknya
ISTIMEWA Asnan di dalam becaknya ()

"Uang tersebut kami amankan. Setelah kami hitung bersama aparat kecamatan dan disaksikan berbagai pihak, jumlahnya Rp 48.970.000," jelas Ridwan.

Sembari menunggu kondisi Asnan pulih, Ridwan menambahkan, pihaknya kini sedang menelusuri keluarga dekat Asnan.

Pihak kecamatan mengaku kesulitan karena kakek pengayuh becak tersebut tidak memiliki satu pun kartu identitas.

"Untuk pengobatan Pak Asnan ditanggung BPJS. Semua administrasinya sudah diurus Pemkot Surabaya," ucap Ridwan.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved