Utang Luar Negeri Kian Membengkak, Jokowi Bongkar Kelakuan Pemerintah Sebelumnya

"Saya dilantik utangnya sudah Rp 2.700 triliun. Bunganya Rp 250 triliun per tahunnya. Dihitung aja angkanya," imbuhnya.

Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
Youtube
Jokowi dan Najwa Shihab 

Faisal juga mengkhawatiran kepemilikan SBN didominasi oleh asing, ini karena pemerintah tidak dapat mengendalikan pergerakan pasar.

"Kalau saran saya, lebih baik perbanyak utang dengan bank dunia, seperti ADB, Jepang, itu jaminan lebih efektif. Tapi kita enggak bisa merdeka, enggak bisa suka-suka pakai anggaran, enggak bisa cawe-cawe," ungkap Faisal.

Baca: Masih Buka Peluang Bila Prabowo Ingin Bergabung, Jokowi Blak-blakan Dekati PKS

Sementara itu, ditengah utang yang melonjak, Jokowi menegaskan kepercayaan Internasional kepada Indonesia semakin baik.

"Yang jelas kepercayaan Internasional terhadap kita semakin baik, hal itu ditunjukkan dengan perbaikan rating agency. Semua itu memberikan kenaikan kepercayaan kepada kita, yang dulunya belum masuk investment great, kini masuk," ungkapnya.

Menurutnya, hal itu membuat optimisme Indonesia terhadap pengelolaan moneter baik dan hati-hati.

"Pengelolaan fiskal juga baik dan hati-hati, defisit di anggaran semakin mengecil tiap tahun. Itu menunjukkan pengelolaan fiskal kita hati-hati," tuturnya.

Baca: Sempat Cekcok Dengan Istri Hingga Ingin Pergi Mudik, Putra Justru Ditemukan Tewas Gantung Diri

Jokowi malah membongkar utang yang diemban Indonesia saat dirinya dilantik menjadi Presiden ke-7.

Ia ungkapkan, sejak dirinya dilantik, Indonesia memiliki utang sebesar Rp 2.700 triliun.

Nilai itu kemudian terus membengkak akibat adanya bunga.

"Saya dilantik utangnya sudah Rp 2.700 triliun. Bunganya Rp 250 triliun per tahunnya. Dihitung aja angkanya," imbuhnya.

Dibalik utang yang menumpuk itu, Jokowi menegaskan yang terpenting dari utang itu digunakan untuk hal produktif.

"Yang memberikan revenue, income, yang enberikan return pada negara, manfaatnya harus ada. Jangan dipakai dalam hal konsumtif seperti subsidi BBM," lanjutnya.

Baca: Tak Perlu Khawatir Kehabisan Tiket Mudik Gratis, Warga Bogor Juga Bisa Ikuti Program Kemenhub

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved