Dukung Prabowo Di Pilpres 2019, KSPI Akui Independent Tapi Tidak Netral

KSPI tidak bersikap netral dalam setiap pemilihan calon presiden, pemilihan calon legislatif, maupun calon kepala daerah.

TribunnewsBogor.com/Damanhuri
Demo buruh di gerbang masuk kantor Bupati Bogor pada Selasa (7/11/2017). 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan, KSPI adalah organisasi buruh yang independen.

Namun, KSPI tidak bersikap netral dalam setiap pemilihan calon presiden, pemilihan calon legislatif, maupun pemilihan calon kepala daerah.

Said menyebut, buruh tetap memiliki hak untuk terlibat dalam setiap proses politik.

"Sikap kami adalah independent but not neutral. KSPI independen, dia tidak underbow partai politik, dia bukan kepanjangan tangan partai politik," ujar Said saat dihubungi Kompas.com, Minggu (29/4/2018).

Baca: Pria yang Tendang Anak di Ayunan Ngakunya Hanya Nahan Tapi Pakai Kaki

Dengan terlibat dalam proses politik, Said menyebut, organisasi buruh bisa mengonsolidasikan dukungan terhadap salah satu calon demi kepentingan buruh.

Itulah alasan KSPI hampir setahun ini melakukan banyak pertemuan dengan berbagai tokoh yang berpotensi maju sebagai calon presiden 2019, untuk menyodorkan kontrak politik.

"But not neutral, ketika ada pemilu, pileg, pilkada, pilpres, maka suara buruh harus dikonsolidasi untuk memenangkan calon yang didukung dengan terlebih dahulu menandatangi kontrak politik. Itulah politik serikat buruh, independent but not neutral, dan itu lazim di seluruh dunia," kata dia.

Baca: Kapan Sih Waktu Terbaik Anak Minum Susu, Pagi Atau Malam Hari ? Ini Penjelasannya

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, kata Said, bersedia meneken 10 tuntutan rakyat dan buruh (sepultura) atau kontrak politik untuk maju pada Pilpres 2019.

Oleh karena itu, KSPI memutuskan akan mendukung Prabowo sebagai capres 2019.

Rencananya, deklarasi Prabowo sebagai capres 2019 akan digelar di Istora Senayan Jakarta pada Selasa (1/5/2018) sekitar pukul 13.30 WIB, seusai peringatan Hari Buruh Internasional di sekitar Kompleks Istana Kepresidenan.

Baca: Hari Ini Batas Terakhir ! Cara Registrasi Kartu Prabayar Telkomsel, Tri, Indosat, XL, dan Smartfren

Said mengaku, tidak khawatir peringatan May Day itu disebut bermuatan politis.

Sebab, berbagai organisasi buruh di dunia juga turut terlibat dalam proses politik.

Said mencontohkan, serikat pekerja di Jerman (Deutscher Beamtenbund/DBB) turut berkampanye dalam pemilihan kanselir dan pemilihan legislatif.

Baca: PSI Sebut Sosok Jokowi Jadi Alasan Banyak Generasi Muda Terjun ke Dunia Politik

Serikat pekerja di Amerika Serikat (The American Federation of Labor and Congress of Industrial Organizations/AFL-CIO) yang berkampanye juga turut menyukseskan kemenangan Barack Obama sebagai presiden dua periode.

"Definisi bermuatan politis kan itu hanya retorika yang sedang dibangun, seolah-olah buruh tidak boleh berpolitik. Buruh itu kan rakyat Indonesia," ucap Said.(Nursita Sari)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dukung Prabowo Maju Pilpres 2019, KSPI Merasa Independen, tapi Tak Netral"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved