Terbang dari Kanada 20 Mahasiswa Ini Belajar Pertanian di Kampus IPB

kegiatan Summer Course ini sangat penting dan harus terus dikembangkan lebih baik

Humas IPB
Program Studi Ilmu Ekonomi dan Manajemen Pembangunan Daerah, Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor (SPs IPB) bekerjasama dengan The University of British Columbia (UBC) Canada mengadakan kegiatan program Summer Course tahun 2018. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Program Studi Ilmu Ekonomi dan Manajemen Pembangunan Daerah, Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor (SPs IPB) bekerjasama dengan The University of British Columbia (UBC) Canada mengadakan kegiatan program “Summer Course” tahun 2018. 

Kegiatan Summer Course dilaksanakan dari tanggal 2-31 Mei  2018.

Sebanyak 20 orang mahasiswa UBC Canada yang mengikuti kegiatan ini diterima hangat Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Sistem Informasi IPB, Prof Dr Dodik Ridho Nurrochmat, Rabu (3/5/2018) di Kampus IPB Dramaga, Bogor.

Baca: Cuitan CEO AMI Group Soal Kalajengking Disebut Sindir Jokowi, Begini Isinya

Prof Dodik mengatakan, kegiatan Summer Course ini sangat penting dan harus terus dikembangkan lebih baik, karena sangat bermanfaat bagi mahasiswa asing dan mahasiswa Indonesia.

Mahasiswa asing dapat mendapatkan pengalaman berharga tinggal di Indonesia, mempelajari budaya, pertanian dan kehidupan di Indonesia.

Sedangkan  mahasiswa Indonesia dapat belajar untuk mengembangkan keilmuan dalam bidang komunikasi dalam bahasa asing.

Baca: Intip Transformasi Krisdayanti dari Cupu Hingga Kini Glamour Punya, Beda Banget Bak Langit dan Bumi

Dodik menambahkan, mahasiswa UBC Canada juga dapat memberikan transfer pengetahuan mengenai cara bercocok tanam pertanian modern.

Mereka dalam pertanian sudah memakai alat yang mekanis seperti traktor.

Sedangkan di Indonesia masih menggunakan alat tradisional seperti  cangkul dan bajak dengan kerbau atau sapi.

Baca: Empat Perusahaan Minat Pasang Iklan, Bus Transpakuan Bubulak-Cidangiang Akan Beroperasi

Walaupun sudah ada yang memakai traktor, tetapi belum sebanyak di Canada.

"Ini satu pembelajaran yang menarik bagi mahasiswa USB Canada. Ke depannya mereka dapat belajar terkait persoalan di  Indonesia, karena di Indonesia memiliki persoalan yang khas atau khusus. Mereka tahu tidak semua teknologi dari USB Canada dapat diadopsi di Indonesia. Intinya mereka perlu belajar dan perlu penyesuaian dalam pengembangan teknologi dan organisasi pertanian yang ada di Indonesia," katanya.

Sementara itu, Dekan FEM IPB Dr Ir Nunung Nuryartono menyampaikan, kegiatan "Summer Course " ini sebagai wahana untuk meningkatkan kerjasama yang lebih besar lagi, terutama dalam bidang pendidikan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved