Surabaya Diteror Bom
Kisah Wanita Misterius Dibalik Ledakan Bom Gereja di Surabaya, Pakai Serba Hitam dan Bawa Anak Kecil
Menurutnya, tiga orang wanita itu terdiri dari satu orang dewasa dan dua orang anakn-anak yang berbelok masuk tepat di depan gereja.
Hal senada juga disampaikan Tardiyanto (49), warga di sekitar GKI Diponegoro yang melihat tiga wanita hendak memasuki gereja sekitar pukul 07.25 WIB.
Menurutnya, ketiganya menggunakan pakaian serba hitam, memakai rompi dan membawa tas
Tardi lalu mengatakan, setelah itu, ledakan terjadi di depan gereja. Dia menduga, ketiganya membawa bom yang kemudian meledak.
"Saya lihat korbannya pelaku bomnya semua, saya tidak bohong, satu cewek itu bawa anak kecil dua anak remaja, sepertinya anaknya," ujarnya.
Baca: Ngeri, Darurat ! Akan Ada 25 Bom yang Siap Diledakkan, Baru 6 Bom Ditemukan Polisi

Setelah itu, lanjut Tardi, dia melihat beberapa orang tergeletak di parkiran sepeda motor. Menurut Tardi, satpam GKI Diponegoro Surabaya.
Sementara itu, Wakapolrestabes Surabaya Kombes Pol Benny Pramono kepada wartawan menyebut, pelaku bom bunuh diri di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Jalan Diponegeroro membawa 2 balita.
Benny mengatakan, berdasarkan keterangan saksi yang dihimpun polisi, seorang ibu dengan menggandeng dua orang anak usia balita memaksa memasuki ruang kebaktian di GKI sekitar pukul 07.45 WIB.
Baca: Waspada! Pelaku Teror Bom Diduga Masih Berkeliaran, Ini Nomor Polisi Sepeda Motornya
Saat itu, kebaktian di GKI Jalan Diponegoro Surabaya belum dimulai.
Menurut jadwal, kebaktian akan berlangsung pada pukul 08.00 WIB.
"Ibu dan dua anaknya yang berupaya masuk ke ruang kebaktian ini sempat dihalau oleh seorang sekuriti di pintu masuk GKI Jalan Diponegoro Surabaya, sebelum kemudian ketiganya meledakkan diri di halaman gereja," katanya.