Surabaya Diteror Bom
Saksi Mata Ungkap Ciri-ciri dan Jumlah Pelaku, 3 Tewas di Tempat, Satu Lainnya Masih Berkeliaran
"Pelakunya 3 orang, 2 orang memakai cadar, dan 1 orang anak berumur 15 tahun," terang Pardianto (49), saksi mata.
Penulis: Yuyun Hikmatul Uyun | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
Dari pengamatan Pardianto, 3 orang pelaku tersebut salah satunya masih bernapas.
Namun tak berapa lama kemudian, ketiganya meninggal dunia di tempat.
"Mereka tergeletak di tempat parkir," terangnya ketika menbeberkan kondisi ketiga pelaku.
Baca: Update Terkini Ledakan Bom di Gereja Surabaya, 8 Tewas dan 38 Luka-luka
Informasi yang diberikan Pardianto ini juga diperkuat Didi, jemaah GKI.
"Dia mendekat ke geraja, mau masuk, tapi kemudian dilarang oleh petugas, diminta keluar di area gereja," cerita Didin, jemaah GKI yang sebelumnya akan mengikuti misa jam 08.00 WIB.
Kemudian mereka berdiri di sekitaran parkir sepeda motor yang berada di badan jalan Diponegoro.
Tak lama, bom pun meledak.
"Informasinya, bom juga ada di tubuh anak-anaknya," tandas Didin.
Baca: Lalu Lintas Jalan Bojonggede Kabupaten Bogor Saat Ini Ramai Lancar
Rupanya, pelaku ini tak hanya berjumlah 3 orang.
Ada pelaku lain yang sudah kabur duluan sebelum meledakkan bomnya.
Kemungkinan ia sedang mencari lokasi yang tepat untuk meledakkan diri.
Informasi yang di dapat Surya, seorang pelaku ini menggunakan motor Yamaha Jupiter Z dengan Nopol AG 4966 WI.
"Yang bersangkutan masih membawa bom yang siap diledakkan," ujar sumber di lapangan.
Dia minta kepada masyarakat agar berhati hati dan mewaspadai pengendara motor tersebut.
Bila melihat keberadaan motor tersebut, diminta segera melaporkan ke petugas.