Surabaya Diteror Bom
Bom Surabaya dan Sidoarjo Jadi Sorotan Dunia, Pemerintah Australia Berikan Tanggapan Ini
Tak hanya itu, Pemerintah Australia turut memberikan pernyataannya terkait serangkaian aksi teror yang mengguncang Indonesia.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Aksi teror yang mengguncang Indonesia menarik perhatian dunia.
Media Internasional pun ramai-ramai memberitakan kejadian ini.
Sebut saja Mirror, The Guardian, The Times, ABC Australia, dan masih banyak lagi.
Baca: Ibu yang Ajak Putrinya Lakukan Bom Bunuh Diri Punya Cerita Kelam Hingga Pernikahannya Tak Direstui
Tak hanya itu, beberapa negara pun juga memberikan travel advice bagi warga negaranya yang akan atau tengah berkunjung ke Indonesia.
Negara-negara tersebut adalah Amerika Serikat (AS), Inggris, dan Australia.
Tak hanya itu, Pemerintah Australia turut memberikan pernyataannya terkait serangkaian aksi teror yang mengguncang Indonesia.
Hal ini disampaikan melalui situs resmi Kedutaan Besar Australia di Indonesia (indonesia.embassy.gov.au) dan akun Twitter milik Duta Besar (Dubes) Australia Gary Quinlan (@DubesAustralia) pada Minggu (13/5/2018).
Baca: Bom Surabaya dan Sidoarjo Libatkan Anak, Ini Panduan Kemendikbud Ajarkan Anak Bahaya Terorisme
Berikut isi pernyataannya:
The Hon. Malcolm Turnbull MP
Perdana Menteri
The Hon. Julie Bishop MP
Menteri Luar Negeri Australia
Siaran Media Bersama
Minggu, 13 Mei 2018
Baca: Terkuak Fakta Istri Anton Ferdiantono Bomber Sidoarjo, Nama Asli dan Ucapan Terakhir Pada Tetangga
Serangan Teroris di Indonesia
Pemerintah Australia mengutuk serangan teroris pengecut pagi ini (Minggu, 13 Mei 2018) di tiga gereja Nasrani di Kota Surabaya yang menargetkan warga sipil tak bersalah yang menewaskan sedikitnya 10 orang dan melukai lebih dari 40 orang.
Kami berdiri dalam solidaritas dengan Pemerintah Indonesia melawan serangan biadab terhadap pertemuan keagamaan yang damai.
Australia juga mengutuk serangan baru-baru ini di Mako Brimob Indonesia di mana enam petugas polisi kehilangan nyawa mereka.
Kami menyampaikan belasungkawa tulus kepada keluarga dan teman-teman dari mereka yang terbunuh dan terluka.
Kedua negara (Indonesia-Australia) memiliki komitmen yang sama untuk saling menghormati keberagaman dan kami menolak mereka yang berusaha menyebarkan perpecahan dan kebencian
Australia tetap berkomitmen terhadap kemitraan keamanan kami yang erat dengan Indonesia untuk memerangi terorisme, termasuk kerjasama antara penegak hukum dan badan-badan keamanan.
Diketahui serangkaian aksi teror kembali mengguncang Indonesia.
Kali ini Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur yang menjadi sasarannya.
Serangkaian teror bom ini dimulai pada Minggu (13/5/2018), bom mengguncang tiga gereja sekaligus secara beruntun.
Aksi teror dimulai di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela pada pukul 07.30 WIB, GKI Wonokromo pada pukul 08.00, kemudian yang terakhir di Gereja Pantekosta Pusat, Surabaya.
Baca: Firman Halim, Anak Dita Supriyanto Bomber Gereja Surabaya Di Mata Guru dan Teman Dia Hanya Korban
Pada malam harinya, sebuah ledakan terjadi di Blok B Rusunawa Wonocolo, Sidoarjo.
Tak berhenti sampai di situ, keesokan harinya, Senin (14/5/2018) sebuah ledakan kembali terjadi di Polrestabes Surabaya pada pukul 08.50 WIB.
Total lebih dari 20 orang meninggal dunia akibat aksi teror ini, dan 40 lebih lainnya luka-luka dan sudah dibawa ke rumah sakit. (TribunWow.com/Maria Novena Cahyaning Tyas)