Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Surabaya Diteror Bom

Terkuak Fakta Istri Anton Febriantono Bomber Sidoarjo, Nama Asli dan Ucapan Terakhir Pada Tetangga

"Sesuai data disini, Sari Puspitarini bukan Puspitasari, menikah dengan Anton Febriantono, Senin 25 Oktober 1999,"

Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
TribunJatim
suasana di Rusunawa Wonocolo, Sidoarjo usai bom bunuh diri 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Dua bomber di Surabaya dan Sidoarjo, yang identitasnya diketahui bernama Puspitasari dan Puji Kuswati ternyata pernah tinggal di Magetan.

Keduanya baru pindah ke Surabaya setelah menikah.

Namun, polisi baru berhasil mengendus seorang diduga bomber, yakni Puspitasari.

Baca: Bom Surabaya dan Sidoarjo Libatkan Anak, Ini Panduan Kemendikbud Ajarkan Anak Bahaya Terorisme

Baca: Cak Imin Sebut Aksi Bom Bunuh Diri di Surabaya Bentuk Penghinaan Kepada NU

Sedang Puji Kuswati yang mengebom Gereja Kristen Indonesia (GKI) di Jalan Diponegoro, Surabaya konon sejak kecil hidup bersama orangtua asuh di Desa Krajan, Parang, Magetan itu masih diperdalam.

Karena identitas yang disebut di media sosial (FB) alumni SMAN 2 Magetan, ternyata tidak ditemukan di sekolah itu.

"Hasil konfirmasi di SMAN 2 Magetan, kami tidak menemukan identitas Puji Kuswati itu. Tapi nanti akan kita update lagi. Hasil sementara, yang ada di medsos itu bukan warga Magetan," kata Kapolres Magetan AKBP Muslimin kepada Surya, Senin (14/5-2018).

Baca: Firman Halim, Anak Dita Supriyanto Bomber Gereja Surabaya Di Mata Guru dan Teman Dia Hanya Korban

Baca: 4 Pelaku Bom Tewas, Tapi Polisi Bawa 5 Kantong Jenazah, Isi 1 kantongnya Bikin Merinding

Menurut Kapolres, polisi masih menunggu laporan lengkapnya, atau memang itu benar bukan warga Magetan.

Sedang Puspitasari bomber di Rusun Wonocolo, Taman, Sidoarjo, benar pernah tinggal sementara waktu di Maospati, namun dia besar di Surabaya.

"Informasinya, dia (Puspitasari) pernah tinggal di Jalan Sikatan, Maospati. Tapi itu hanya sementara, dan besar di Surabaya. Masalah detilnya, kami akan monitoring," ujar Muslimin.

Muslimin berharap, Polres Magetan hanya back-up dan monitoring, tapi bila itu diperlukan, akan ditindaklanjuti.

Baca: Densus 88 Tangkap 13 Terduga Teroris di Surabaya dan Sidoarjo, 4 Tewas Ditembak Saat Melawan

"Sekarang ini oleh pimpinan diperintahkan siaga satu, artinya meningkatkan kegiatan Kepolisian, termasuk menjaga wilayah perbatasan, razia kendaraan bermotor, dan pengamanan wilayah berskala besar bersama TNI dan aparat lainnya," jelasnya.

Sementara hasil penelusuran Surya, bomber yang disebut Puspitasari itu, nama aslinya Sari Puspitarini, lahir dan besar di Maospati, Kabupaten Magetan.

Sari Puspitarini baru pindah ke Surabaya setelah melakukan pernikahan dengan Anton Febriantono di KUA Maospati tahun 1999.

"Sesuai data disini, Sari Puspitarini bukan Puspitasari, menikah dengan Anton Febriantono, Senin 25 Oktober 1999, dengan daftar nikah nomor 380/52. X/ 1999,"kata Khumaidi penghulu di KUA Maospati kepada Surya, Senin (14/5-2018).

Baca: Perahu Terbalik, Seorang Pemancing Dikabarkan Hilang Dilaut

Baca: Firman Halim, Anak Dita Supriyanto Bomber Gereja Surabaya Di Mata Guru dan Teman Dia Hanya Korban

Hal yang sama juga dikatakan Jarwati, bekas teman bermain Sari Puspitarini yang rumahnya berhadapan di Jalan Sikatan, Kelurahan/Kecamatan Maospati, Magetan.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved