Bom Surabaya dan Sidoarjo Libatkan Anak, Ini Panduan Kemendikbud Ajarkan Anak Bahaya Terorisme
Apalagi, ketiga kejadian bom yang terjadi di Sidoarjo dan Surabaya ini melibatkan anak-anak untuk ikut serta.
1. Waktu bicara
Guru menjadi tempat siswa untuk mencari informasi dan pemahaman tentang apa yang terjadi.
Maka sediakan waktu bicara kepada para siswa tentang kejahatan terorisme.
2. Jangan bertele-tele
Saat memberikan penjelasan kepada para siswa, bahas secara singkat apa yang terjadi.
Jelaskan fakta-fakta yang sudah terverifikasi dan jangan menjelaskan tentang rumor, isu, dan spekulasi.
Baca: Ngubek Kampung, Bima Arya Panen Singkong dan Perah Susu Sapi
3. Berikan siswa untuk berekspresi
Usai memberikan penjelasan, alangkah lebih baiknya untuk memberikan kesempatan siswa untuk mengungkapkan perasaannya tentang tragedi atau kejahatan yang terjadi.
Nyatakan dalam kelas rasa duka cita terhadap para korban dan keluarganya.
4. Arahkan kemarahan pada sasaran yang tepat
Arahkan rasa kemarahan pada sasaran yang tepat, yaitu pada pelaku kejahatan.
Bukan pada identitas golongan tertentu yang didasarkan pada prasangka.
Baca: Cak Imin Sebut Aksi Bom Bunuh Diri di Surabaya Bentuk Penghinaan Kepada NU
5. Kembali ke rutinitas normal
Terorisme akan sukses apabila mereka berhasil mempengaruhi kehidupan sehari-hari dan kehidupan kebangsaan.
Maka ajaklah siswa untuk kembali pada rutinitas normal.