Breaking News

Bom Surabaya dan Sidoarjo Libatkan Anak, Ini Panduan Kemendikbud Ajarkan Anak Bahaya Terorisme

Apalagi, ketiga kejadian bom yang terjadi di Sidoarjo dan Surabaya ini melibatkan anak-anak untuk ikut serta.

Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho
ilustrasi 

1. Waktu bicara

Guru menjadi tempat siswa untuk mencari informasi dan pemahaman tentang apa yang terjadi.

Maka sediakan waktu bicara kepada para siswa tentang kejahatan terorisme.

2. Jangan bertele-tele

Saat memberikan penjelasan kepada para siswa, bahas secara singkat apa yang terjadi.

Jelaskan fakta-fakta yang sudah terverifikasi dan jangan menjelaskan tentang rumor, isu, dan spekulasi.

Baca: Ngubek Kampung, Bima Arya Panen Singkong dan Perah Susu Sapi

3. Berikan siswa untuk berekspresi

Usai memberikan penjelasan, alangkah lebih baiknya untuk memberikan kesempatan siswa untuk mengungkapkan perasaannya tentang tragedi atau kejahatan yang terjadi.

Nyatakan dalam kelas rasa duka cita terhadap para korban dan keluarganya.

4. Arahkan kemarahan pada sasaran yang tepat

Arahkan rasa kemarahan pada sasaran yang tepat, yaitu pada pelaku kejahatan.

Bukan pada identitas golongan tertentu yang didasarkan pada prasangka.

Baca: Cak Imin Sebut Aksi Bom Bunuh Diri di Surabaya Bentuk Penghinaan Kepada NU

5. Kembali ke rutinitas normal

Terorisme akan sukses apabila mereka berhasil mempengaruhi kehidupan sehari-hari dan kehidupan kebangsaan.

Maka ajaklah siswa untuk kembali pada rutinitas normal.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved