Surabaya Diteror Bom
Teror Bom Gereja Surabaya, Risma : Kita yang Mengandung, Disusui, Disuapi Kemudian Diajak Mati
Atas insiden itu Walikota Surabaya, Tri Rismaharini sangat prihatin, terlebih pelakunya melibatkan anak-anaknya yang masih di bawah umur.
"Apa yang ada di balik itu. Saya hanya mikir untuk apa dia dibesarkan. Doktrin apa yg disampaikan hingga anak pun harus ikut," kata walikota perempuan tersebut.
Sekalipun ada yang mengatakan anak pelaku tersebut pernah mengatakan ingin mati syahid, bagi Risma, anak tersebut tidak sesungguhnya mengerti arti mati syahid.
Baca: Ini Sosok Ibu yang Ajak 4 Anaknya Bom Bunuh Diri, Ini yang Ia Percayai Soal Setelah Kematian
Bagi Risma anak-anak harusnya dilindungi sebab mereka belum banyak mengerti, bukan malah dikorbankan.
"Anakku sampai sudah punya anak itu kalau dia sakit, aku nangis. Kok malah diajak mati," tandasnya.
Menurutnya, agama tidak ada yang mengajarkan kekerasan walaupun dulu ada perang disebabkan alasan yang jelas.
"Dulu juga perangnya ada lawan, hadap-hadapan ini gak ada perang, perang lawan siapa saya gak ngerti," kata Risma.