Kesalahan Besar! Bukan Kolak dan Cendol, Ini Saran Ahli Gizi Pilih Menu Takjil Buka Puasa yang Sehat
“Bukan dengan kolak, bukan dengan cendol, bukan dengan kelapa pakai sirup, atau teh manis. Itu keliru,”
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kamu sudah memikirkan menu untuk sahur dan berbuka puasa?
Mungkin kebanyakan kamu sudah mulai menyiapkan bahan makanan untuk disajikan sahur ataupun berbuka puasa.
Untuk berbuka puasa sendiri tidak sedikit yang menyajikan gorengan dan juga minuman manis yang terlalu dingin.
Baca: Kisah Pilu Wanita Mantan Sopir Bus, Korban Bom Gereja Hidup Sebatang Kara, Ini Pesan Terakhirnya!
Ada beberapa hal yang perlu diketahui saat menyajikan menu berbuka.
Sebelumnya, dokter Samuel Oetoro, SpGK, seorang pakar gizi, telah berkata tidak makan atau minum selama 14 jam menyebabkan kadar gula menurun dan berpotensi dehidrasi juga.
Nah, bagaimana dengan berbuka?
Dia mengatakan, pada saat berbuka kadar gula darah sudah rendah.
Dan tubuh pun menjadi lemas sehingga harus segera dinaikkan.
Sehingga dikatakan berbukalah dengan yang manis.
Baca: Pelaku Penyerangan Mapolda Riau Ternyata Pernah ke Mako Brimob Kelapa Dua Paska Kerusuhan
Walaupun dokter Samuel setuju dengan ungkapan tersebut, tetapi dia merasa perlu menambahkan bahwa manis pun harus sehat.
“Bukan dengan kolak, bukan dengan cendol, bukan dengan kelapa pakai sirup, atau teh manis. Itu keliru,” ujarnya kepada Kompas.com via telepon pada hari Selasa (30/5/2017).
Untuk itu, dia pun menyarankan untuk meminum jus atau sari buah sebagai takjil.

Selain itu, kamu juga bisa mengonsumsi kurma jika tidak ingin meminum jus buah.
Akan tetapi, pilihlah kurma yang masih segar dan berkulit keras.
Baca: Imbas Aksi Teror Bom, 13 Negara Keluarkan Travel Advice ke Indonesia
Dokter Samuel menuturkan, kurma yang kulitnya keras kadar seratnya masih tinggi, bukan glukosanya yang tinggi.