Pengakuan Mengerikan Anak Terduga Teroris di Surabaya : Saya Sering Diajak Untuk Berjihad

Ainur menjadi yatim piatu setelah kedua orangtuanya Anton Febrianto (47) dan Puspita Sari (47) tewas akibat ledakan bom.

Penulis: Soewidia Henaldi | Editor: Soewidia Henaldi
(dok. Biro Penerangan Masyarakat Divisi Hubungan Masyarakat Polri)
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengunjungi anak korban pelaku bom Rusunawa Wonocolo, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (15/5/2018). Kapolri Jenderal Polisi Muhammad Tito Karnavian mengunjungi anak korban pelaku bom rumah susun Wonocolo, Sidoarjo. Selasa (15/5). 

Tak hanya ditinggalkan kedua orang tuanya, Ais juga ditinggalkan sebatang kara di RS.

Tak ada satu keluarga pun yang menemaninya pasca ledakan tersebut.

Ais adalah putri bungsu keluarga pelaku bom bunuh diri.

Baca: Wali Kota Surabaya Lemas Hingga Menangis Karena Teror Bom, Ridwan Kamil : Tetap Semangat Bu Risma

Ais terlempar saat bom yang dibawa keluarganya dengan dua sepeda motor itu meledak di depan para polisi yang berjaga.

Ayah, ibu dan dua saudaranya dinyatakan tewas di tempat.

Dalam kondisi terluka, dia buru-buru digendong Kasatresnarkoba Polrestabes Surabaya AKBP Roni Faisal Saiful Faton dan dibawa ke rumah sakit.

Dikutip dari TribunJatim, hingga kemarin, dia menjalani perawatan intensif di RS Bhayangkara.(*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved